Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketar-Ketir Ray Dalio Takut Lihat Kondisi Ekonomi di AS: Krisis Brutal di Depan Mata!

        Ketar-Ketir Ray Dalio Takut Lihat Kondisi Ekonomi di AS: Krisis Brutal di Depan Mata! Kredit Foto: REUTERS/Brian Snyder
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder investor Ray Dalio khawatir bisnis Amerika dan rumah tangga akan mengalami krisis kredit brutal yang dapat memangkas harga aset dan melemahkan ekonomi.

        Investor miliarder itu menyiratkan bahwa pinjaman sektor swasta bisa mengering jika pemerintah AS yang berhutang banyak meningkatkan penjualan obligasi untuk membiayai rencana pengeluarannya.

        Ditambah lagi, melansir Market Insider di Jakarta, Jumat (4/11/22) Federal Reserve mungkin memperburuk masalah jika mempercepat penjualan obligasi untuk mendinginkan ekonomi dan mengekang inflasi yang panas.

        Baca Juga: Miliarder Investor Ray Dalio: Badai Sempurna Tercipta Akibat Suku Bunga The Fed

        Banjirnya obligasi ke pasar terbuka dapat menekan pasokan utang swasta yang mengakibatkan kondisi kredit yang lebih ketat bagi konsumen dan perusahaan.

        "Karena jumlah yang dijual harus sama dengan jumlah yang dibeli, tampaknya kemungkinan besar itu akan terjadi melalui kontraksi besar dalam kredit swasta, yang akan menyebabkan jauh lebih sedikit pembelian barang, jasa, dan aset keuangan, dan karenanya penurunan harga dalam keuangan. aset dan kontraksi ekonomi," kata Dalio dalam posting LinkedIn pada hari Selasa.

        Dalam pandangan Dalio, kondisi ini akan menjadi lebih sulit atau lebih mahal bagi orang Amerika untuk mengambil pinjaman, hipotek, dan jenis utang lainnya. Hasilnya bisa jadi lebih sedikit pengeluaran dan investasi, yang akan menurunkan harga saham dan aset lainnya, dan menjerumuskan ekonomi ke dalam resesi.

        Pendiri Bridgewater Associates ini juga membunyikan alarm tentang meningkatnya perselisihan sipil di AS, dan lonjakan konflik luar negeri seperti perang Rusia dengan Ukraina. Kedua tren itu, dikombinasikan dengan meningkatnya tekanan ekonomi di seluruh dunia, akan menjadi pertemuan peristiwa yang sangat berbahaya.

        Dalio sebelumnya mengkritik The Fed dan pemerintah karena membanjiri ekonomi AS dengan utang dan uang tunai yang menciptakan gelembung harga aset. Dia memperkirakan konsekuensinya adalah inflasi tahunan sebesar 4% hingga 5% alias jauh di atas tingkat target Fed sebesar 2% serta suku bunga di atas 4,5% untuk tahun-tahun mendatang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: