Ahok Buka-Bukaan Soal Siapa 'Bekingan' yang Dipegangnya, Masalah 'Memilih Orang yang Seiman' Juga Dibawa-bawa

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bicara pengalamannya dijatuhkan sebagai kepala daerah.

Ia punya refleksi tersendiri atas peristiwa politik yang nahas tersebut, terutama pengalaman pahit menghadapi begitu kerasnya kontestasi Pilgub DKI 2017.

"Bagi saya itu tidak ada yang perlu dievaluasi ya ini ada realita ada sekelompok masyarakat kita yang terpengaruh memilih orang harus berdasarkan seiman yaitu haknya mereka. Tapi, kita juga yakin masih banyak rakyat juga yang tahu arti seiman itu bukan berarti seagama di KTP saja tapi betul-betul memiliki iman yang percaya Tuhan itu satu yang memiliki kepercayaan bahwa Tuhan ingin kita berdiri untuk kebenaran, keadilan, kejujuran dan perikemanusiaan," kata Ahok.

Ahok menambahkan Tuhan akan selalu hadir dalam setiap langkah di manapun ia ditugaskan.

"Yang penting bagaimana kita percaya bahwa sejarah itu. Nah Saya adalah orang yang percaya saya akan terus lakukan saja. Berdiri untuk kebenaran, keadilan, kejujuran dan berikan kebersihan di manapun saya berada sampai saat ini saya masih di Pertamina saya lakukan yang sama," tegasnya.

Ia pun tak takut jika nantinya akan disingkirkan lagi di posisinya saat ini.

"Sekalipun misalnya karena orang enggak suka kalau dikeluarkan: ya sudah saya katakan saya percaya tidak ada satu proposal pun terhadap saya yang bisa terjadi tanpa seizin Allah dan Allah itu adalah pemegang semesta alam.

"Tuhan semesta alam yang menyertai kita dalam melakukan hal ini dan pendukung kita backing kita itu Allah yang Maha Esa jadi Kenapa kita takut dia terus lakukan nggak ada evaluasi lebih penting lagi bagaimana kita mengenal Allah relasi dengan dia dan bermanfaat untuk sesama manusia Saya kira itu," tuturnya.