Kisah Orang Terkaya: Gao Jifan, Miliarder China yang Jual Panel Surya ke 100 Negara

Salah satu orang terkaya di dunia, Gao Jifan adalah pendiri Trina Solar, yang mulai berdagang di pasar STAR berfokus pada teknologi China pada Juni 2020. 

Gao memperoleh gelar Bachelor of Science dalam bidang kimia dari Universitas Nanjing pada tahun 1985. Ia lulus dari Universitas Jilin dengan gelar Master of Science di bidang kimia fisik pada tahun 1988, dan merupakan mahasiswa sarjana kimia terkenal di China Dr. Aoqing Tang.

Pada tahun 1997, setelah Konferensi Kyoto dan pemanasan iklim global, Gao dengan visinya yang tajam dan misi yang kuat, mendirikan Trina Solar, mengantarkan pengembangan industri fotovoltaik China, dan menjadi salah satu pemimpin dalam industri fotovoltaik China. Dia telah mendedikasikan untuk inovasi teknologi dan promosi pasar industri fotovoltaik sejak itu.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Georg Stumpf, Miliarder Austria di Sektor Real Estat, Memulai Bisnis dari Pinjaman Sang Ayah

Di bawah kepemimpinannya, Trina Solar menciptakan ruang model surya pertama di negara itu, mendirikan 39 pembangkit listrik fotovoltaik yang berdiri sendiri di Tibet, dan membangun pembangkit listrik fotovoltaik 10 KW pertama (Stasiun Atap Surya Trina) di provinsi Jiangsu. Gao dengan penuh semangat mempromosikan proses energi terbarukan China dan pembangunan ekonomi hijau.

Trina Solar berhasil terdaftar di Bursa Efek New York (NYSE) pada Desember 2006. Tim kepemimpinannya terdiri dari karyawan dari 15 negara. Trina Solar adalah perusahaan multinasional dengan konsep manajemen internasional dan menyediakan kualitas tinggi.

Forbes melaporkan bahwa Trina Solar mengumpulkan USD376 juta (Rp5,8 triliun) untuk mendukung pembangunan proyek pembangkit listrik fotovoltaik serta penelitian dan pengembangan.

Trina Solar menjadi pemasok panel surya terbesar ketiga di dunia pada tahun 2020, menurut laporan Majalah PV. Perusahaan telah menjual ke lebih dari 100 negara.

Gao memiliki sekitar 36% saham Trina Solar secara langsung dan melalui perusahaan induk, menurut laporan tahunan perusahaan pada tahun 2021. Forbes memperkirakan harta kekayaannya mencapai USD7,9 miliar (Rp123 triliun).