Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Komoditas Meroket, Laba Bersih PT Timah Melesat Drastis Hampir Dua Kali Lipat

        Harga Komoditas Meroket, Laba Bersih PT Timah Melesat Drastis Hampir Dua Kali Lipat Kredit Foto: PT Timah Tbk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan capaian kinerja positif dalam enam bulan pertama tahun ini. Laba bersih TINS melesat drastis hingga 87% dari Rp612 miliar per September 2021 menjadi Rp1,15 triliun per September 2022. Kenaikan harga jual komoditas, khususnya logam timah menjadi penopang kinerja perusahaan.

        Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani, menyampaikan bahwa selain faktor harga jual, capaian positif tersebut juga ditopang oleh efisiensi TINS di seluruh rantai bisnis. Faktor lainnya adalah penurunan interest bearing debt dan konsistensi peningkatan kinerja anak usaha segmen nonpertimahan.

        Baca Juga: Rupiah Melemah terhadap Dolar AS, Anjlok ke Level Rp15.700 pada 9 November 2022

        "TINS optimis dapat membukukan kinerja positif hingga akhir tahun 2022. TINS akan terus konsisten menjalankan efisiensi di seluruh rantai bisnis, serta mendorong peningkatan kinerja anak usaha," ungkap Fina, Rabu, 9 November 2022.

        Ia menambahkan, pendapatan TINS mengalami kenaikan sebesar 5% dari Rp9,7 triliun pada 9M21 menjadi Rp10,2 triliun pada 9M22. Dari segi produksi biji timah, TINS mencatat penurunan sebesar 19% dari 17.929 ton menjadi 14.502 ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 35% atau 5.004 ton berasal dari penambangan darat dan 65% atau 9.498 ton berasal dari penambangan laut. Produksi logam timah pada 9M22 tercatat sebesar 14.130 metrik ton, turun 26% dibandingkan periode 9M21 sebesar 19.120 metrik ton.

        Penjualan logam timah pada 9M22 tercatat sebesar 15.325 metrik ton,turun 20% dibandingkan periode 9M21 sebesar 19.059 metrik ton. Meski volume penjualan menurun. TINS mencatatkan harga jual rerata logam timah pada 9M22 sebesar USD35.026 per metrik ton, naik 16% dibandingkan periode 9M21 sebesar USD30.158 per metrik ton.

        Posisi nilai aset TINS pada Kuartal III tahun 2022 mencapai Rp13,3 triliun, turun 10% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp14,7 triliun. Posisi liabilitas mengalami penurunan 27% dari Rp8,4 triliun menjadi Rp6,1 triliun. Posisi ekuitas sebesar Rp7,1 triliun, naik 13% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp6,3 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: