Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Mohon Simak Baik-baik! PKS Nggak Main-main: Jangan Jadi Pendukung Kandidat!

        Jokowi Mohon Simak Baik-baik! PKS Nggak Main-main: Jangan Jadi Pendukung Kandidat! Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Jokowi dapat sorotan karena dinilai berikan dukungan kepada beberapa kandidat.

        Mengenai hal ini, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak ikut mencampuri urusan pencalonan Presiden (pencapresan) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

        Sebab, menurut Kholid, Jokowi memiliki tugas sebagai Kepala Pemerintahan sekaligus Kepala Negara.

        "Sikapnya harus sebagai negarawan bukan politisi semata. Apalagi menjadi supporter kandidat," ucap Kholid dilansir dari AKURAT.CO, Rabu (9/11/2022).

        Baca Juga: Buzzer Auto Pensiun! Di Hadapan Pendeta, Anies Baswedan Jawab Tudingan Politik Identitas: Saya Tidak Minta untuk Disukai, Saya Hanya Minta…

        Kholid mengingatkan, sebagai negarawan, Presiden memiliki tanggungjawab moral untuk berdiri di atas semua kelompok, bersikap adil dan proporsional untuk semua pihak.

        Sebab, lanjut dia, inilah yang akan menjadi modal besar dalam merekatkan rasa persaudaraan sesama anak bangsa menuju Pemilu 2024.

        "Tugas pemimpin menghadirkan sense of justice, sense of equity, jadi ada fairness," ujarnya.

        Sebelumnya, di acara HUT ke-8 Partai Perindo, Presiden Joko Widodo mengatakan, setelah Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden pada 2014 dan 2019 yang telah dia menangkan, maka saat ini adalah jatah untuk Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.   

        Baca Juga: Kasihan Juga Buzzer… Langganan Diteriaki Politik Identitas, Anies Baswedan Kalem: Buat Apa Juga Direspons? Lihat Saja Kerja Saya di Jakarta!

        “Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di Pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi, Jakarta, Senin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: