Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Lagi Ramah dengan Nasdem Semenjak Anies Baswedan Jadi Capres, Ternyata Ini Alasan di Balik Sikap Presiden Jokowi

        Tak Lagi Ramah dengan Nasdem Semenjak Anies Baswedan Jadi Capres, Ternyata Ini Alasan di Balik Sikap Presiden Jokowi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Akhir-akhir ini, isu keretakan hubungan NasDem dengan Jokowi mulai berhembus usai partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. 

        Selama ini, Anies memang dikenal sebagai sosok yang berlawanan dengan pemerintah. Padahal, NasDem masih merupakan bagian partai koalisi Pemerintahan Presiden Jokowi.

        Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Lebih Mirip Juru Kampanye Partai Nasdem Dibandingkan Seorang Capres, Ini Alasannya

        Keretakan itu makin terlihat saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui absen dari peringatan HUT Partai NasDem yang akan jatuh pada Jumat (11/11/2022) lalu. 

        Padahal, Jokowi hadir secara langsung dalam perayaan HUT Partai Golkar dan Partai Perindo.

        Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membuka suara soal Jokowi tak memberikan ucapan terhadap partainya.

        Paloh mengaku tidak mengetahui alasan Jokowi tak memberikan ucapan selamat pada HUT partainya.

        Baca Juga: Pengamat Sebut NasDem-PKS-Demokrat Sulit Menemukan Sosok Pemersatu untuk Isi Posisi Cawapres Anies Baswedan

        "Ah tanya sama pak Jokowi lah, masa tanya sama NasDem," kata Paloh pada sela-sela perayaan HUT NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (11/11/2022).

        Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia Refly Harun mengatakan bagi seorang kepala negara, ini bukanlah hal yang biasa.

        “Ada sebuah statement yang mengatakan Presiden Jokowi tidak dewasa karena berubah sikap terhadap Surya Paloh dan Nasdem begitu Nasdem mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden, kok gitu-gitu amat ya?” kata Refly melansir dari melalui youtube channelnya, Selasa (15/11/22).

        “Jadi tentu there must be something behind ya, tidak hanya sekedar dan sesederhana yang apa yang kita lihat ya. Dan this is about somebody,” tambah Refly. 

        Baca Juga: Dukung Duet Prabowo-Ganjar, Eks Politikus Demokrat Ini Ingin NasDem dan Anies Baswedan Gagal di Tengah Jalan

        Seperti dilansir dari youtubenya, Refly mengatakan bahwa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum dewasa dalam berpolitik.

        "Jokowi menunjukkan ketidakdewasaan politik, cukup terlihat bagaimana perubahan sikap Jokowi pasca NasDem usung Anies Baswedan," kata Dedi.

        Dedi menyebut sikap Jokowi yang demikian sangat memprihatinkan karena dianggap masih memiliki kepentingan politik praktis.

        Baca Juga: Pengamat Sebut NasDem-PKS-Demokrat Sulit Menemukan Sosok Pemersatu untuk Isi Posisi Cawapres Anies Baswedan

        "Ini memprihatinkan karena Jokowi sebagai presiden rupanya masih memiliki kepentingan politik praktis," ujar dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: