Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Selanjutnya Harus Pro Jokowi, Refly Harun: Yang Jelas Bukan Anies Baswedan!

        Presiden Selanjutnya Harus Pro Jokowi, Refly Harun: Yang Jelas Bukan Anies Baswedan! Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia Refly Harun mengatakan presiden selanjutnya adalah orang yang harus pro dengan kepentingan Presiden Jokowi meskipun ia sudah tak menjabat lagi. 

        Dan nampaknya sosok ini tidak akan ditemui dalam diri mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

        Cawapres Nasdem ini disebut sebagai antitesis dari Presiden Jokowi dan rezim yang dipimpinnya. 

        Sebelumnya, sebutan ini menggema sejak Politikus NasDem Zulfan Lindan menyebut bahwa calon presiden yang diusung partainya ini, adalah antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, NasDem menilai Anies cocok diusung sebagai bakal capres.

        Baca Juga: Apresiasi Keberhasilan Presidensi G20 Indonesia, Pengamat: Spirit Bung Karno Dalam Diri Jokowi

        Refly Harun pun menyebut bahwa Anies memang pantas mendapatkan sebutan seperti itu. 

        “Nah Anies itu hadir sebagai antitesis dari tidak hanya Presiden Jokowi tapi rezim saat ini,” kata Refly melansir dari youtube channelnya, Selasa (15/11/22).

        Refly juga mengatakan Presiden sebenarnya khawatir karena ada beberapa hal yang menjadi PR bagi pemerintah Presiden Jokowi baik itu di ranah hukum maupun ranah non hukum di ranah hukum yang belum terselesaikan. 

        Hal inilah yang menurut Refly membuat Presiden Jokowi selektif memilih presiden penerusnya, sehingga ia tidak mau presiden selanjutnya adalah antitesis dirinya. 

        “Anies juga dicoba disandera dengan formula E dan lain sebagainya. Nah karena itu diharapkan, di skenariokan bahwa tidak akan ada calon di luar istana nantinya,” kata dia.

        “Maka mulus skenario untuk mencalonkan Prabowo atau Ganjar dan mengadu mereka. Sehingga siapapun yang menang akan tetap menguntungkan Presiden Jokowi,” tambahnya. 

        Baca Juga: Ungkap Perang Dingin Antara Jokowi dan Surya Paloh, Pengamat: Bara Api Tak Bisa Dipadamkan

        Namun keputusan Nasdem mengusung Anies menurut Refly membuat rencana Presiden berantakan. 

        “Tapi tiba-tiba Nasdem lompat, mencalonkan Anies Baswedan dan sekarang punya peluang Anies untuk dijadikan calon presiden bahkan cukup besar jika dibandingkan dengan yang lain,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: