Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perluas Pasar, PGN Gandeng Perusahaan Energi Turkiye

        Perluas Pasar, PGN Gandeng Perusahaan Energi Turkiye Kredit Foto: PGN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina membidik pasar gas bumi internasional melalui pemenuhan kebutuhan gas bumi dan Liquified Natural Gas (LNG) di Turkiye melalui kerja sama dengan BOTAS atau Petrolium Pipeline Corporation selaku badan usaha milik negara Turkiye.

        Adapun BOTAS sendiri bergerak di bidang transportasi minyak bumi dan trading gas bumi untuk suplai gas bumi ataupun LNG ke Turkiye.

        Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto mengatakan kerja sama PGN dengan Botas tidak hanya sebatas suplai gas bumi dan LNG, tetapi juga mengenai pengembangan kerjasama hidrogen, infrastruktur LNG, LNG Trading, fasilitas storage gas bumi bawah tanah, pengembangan SDM, dan potensial bisnis lainnya.

        Baca Juga: Pacu Pengembangan SPKLU untuk Motor, PLN Gandeng Hyundai Kefico

        “Kerjasama ini akan memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Turkiye, terutama dalam diversifikasi penyaluran energi. Indonesia dan Turkiye dapat menjadi market energi yang esensial bagi keberlanjutan trading energi bilateral khususnya gas bumi. Untuk mendukung kerjasama, PGN dan BOTAS terus berkoordinasi perihal kesiapan infrastruktur seperti FSRU dan terminatermin LNG,” ujar Haryo dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (16/11/2022). 

        Haryo mengatakan, diversifikasi rute dan sumber pasokan gas bumi penting untuk kepastian suplai gas bumi maupun LNG. Oleh karena itu, penyaluran gas bumi maupun LNG untuk Turkiye nantinya juga berasal dari sumber lain, tidak hanya dari Indonesia.

        Saat ini yang sudah beroperasi adalah Arun LNG Hub yang dikelola oleh PT Perta Arun Gas (PAG) selaku afiliasi Subholding Gas. Lokasi Arun yang strategis menjadikannya sebagai pusat LNG trading Asia dan destinasi LNG Hub Global seperti China, Australia, Angola, Mesir, dan Amerika Serikat. 

        “Bisnis utama PAG adalah LNG receiving terminal, regasifikasi dan LNG Hub. Lokasi strategis di dekat Selat Malaka dengan potensi hampir 100 ribu kapal berlayar melintas, sehingga menjadi modal penting PAG sebagai pusat LNG Hub kelas dunia. Pengoperasiannya didukung sepenuhnya oleh pemerintah melalui penunjukan PAG sebagai Pengelola Pusat Logistik Berikat LNG satu-satunya di Indonesia,” ujarnya. 

        Lanjutnya, ia berharap kerja sama dengan BOTAS berlanjut sampai tahap eksekusi komersial. Ia meyakini bahwa PGN tentunya akan mendapatkan benefit untuk semakin melebarkan bisnis ke kancah intenational. 

        "Di sisi lain, Turkiye dapat terbantu dalam hal pemenuhan energi gas bumi di kota-kota besar dan pusat-pusat industri sebagai konsumen gas bumi dalam jumlah besar,” tutupnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: