Agenda Politik Jangka Panjang di Balik Pertemuan Anies-Gibran, Pengamat: Keduanya Saling 'Mencari Panggung'
Peneliti media sosial Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto, menilai pertemuan antara mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka sarat dengan kepentingan politik jangka panjang.
Menurut Bambang, pertemuan kedua figur politik tersebut merupakan bagian dari agenda setting jangka panjang.
Baca Juga: Anies-Gibran Tunjukkan Kedewasaan Berpolitik, NasDem Tak Keberatan Capresnya Disebut Bermanuver
"Mereka itu merupakan figur politik muda masa depan yang memiliki visi misi membangun bangsa ke depan. Sangat wajar sedari dini mulai membangun kongsi politik antarkandidat," ujar Bambang dalam keterangan resminya, Rabu (16/11).
Menurutnya, upaya membangun kongsi politik ini bisa dilacak karena Anies maupun Gibran memiliki kepentingan yang sama untuk mempertegas hegemoni politik mereka. Bagi Anies, lanjut Bambang, pertemuan ini merupakan bagian dari cara memperbaiki elektabilitas di wilayah Jawa Tengah.
Sebab, diketahui banyak kader Partai NasDem Jawa Tengah yang mengundurkan diri akibat pencalonannya.
"Sementara bagi Gibran, pertemuan tersebut memiliki kepentingan yang sama untuk bisa memperluas jejaring politik. Apalagi, rencana Gibran akan melaju dalam kontestasi DKI Jakarta nanti benar adanya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Bambang menambahkan, meski untuk Pilkada DKI Jakarta yang dibutuhkan Gibran hanya tiket dari PDI Perjuangan, untuk kontestasi politik di DKI Jakarta tentu berbeda.
"Artinya sosok Gibran tidak bisa hanya mengandalkan partai semata, tetapi juga butuh dukungan basis massa yang dimiliki oleh Anies," jelas Bambang Arianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum