Jelang Pilpres 2024, ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun mengemukakan empat syarat yang menurutnya harus dipenuhi oleh presiden Indonesia selanjutnya.
“Bagi saya 4 aspek ini penting dimiliki oleh presiden Indonesia dimasa depan. Yang pertama, dia harus orang yang menjunjung konstitusi. Kemudian menghargai dan melindungi hak asasi. Lalu, menumbuhkan demokrasi dan memberantas korupsi. Itu empat hal yang harus dikuasai dan merupakan bidang yang dekat dengan saya,” kata Refly melansir dari youtube channelnya, Jumat (18/11/22).
Ia juga menjelaskan bahwa setiap calon presiden itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing kelebihan dan kekurangan itu yang kemudian yang harus kita terima sebagai sebuah hal yang manusiawi saja.
“Tapi sekali lagi ini mengenai comparative advanced, jadinya karena yang kita cari adalah Primus Inter Pares yaitu sebenarnya adalah prinsip untuk memilih pemimpin dari orang yang paling baik, orang yang paling hebat, orang yang paling nomor satu diantara kita,” jelasnya.
“Kalau yang kita pilih itu orang biasa saja, misalnya kepala rumah tangga kita, calon suami begitu mungkin kita bisa memakluminya,” tambahnya.
Tapi karena yang dicari adalah Primus Inter Pares untuk memimpin bangsa ya haruslah orang terbaik diantara kita.
“Susahnya kan kita ini kan semua merasa lebih baik dari yang lain padahal apa yang muncul adalah sistem pencitraan,” ungkap Refly.
Menurutnya sistem pilpres sekarang yang tidak fair sehingga bukan orang-orang terbaik yang memimpin republik ini tetapi orang-orang yang kebetulan saja bisa dalam tanda kutip memainkan sistem yang ada dengan bantuan oligarki dan akhirnya terpilih.
Ia pun menyinggung mengenai kesiapan Anies Baswedan sebagai bagian oposisi yang mencalonkan diri sebagai calon presiden di pilpres 2024 mendatang.
“Jadi kalau misalnya Anies pengen menjadi presiden yang terbaik jadi harus berani berkompetisi dengan siapapun,” jelas Refly.
“Kalau orang itu tidak berkompetisi paling tidak dia harus berani menghadapi serangan dari manapun termasuk misalnya diuji kapasitasnya oleh tim ahli sekalipun,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty