Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gerah Dicap Bapak Politik Identitas, Anies Baswedan: Bisakan Ditunjukkan Kebijakan Anies yang Diskriminatif?

        Gerah Dicap Bapak Politik Identitas, Anies Baswedan: Bisakan Ditunjukkan Kebijakan Anies yang Diskriminatif? Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem, Anies Baswedan akhirnya buka suara mengenai isu yang menyatakan dirinya adalah bapak politik identitas. 

        Nampaknya, mantan gubernur DKI Jakarta itu sudah kesal dengan ‘gelar’ yang disematkan padanya tersebut.

        Salah satunya seperti dilansir Suara.com melalui YouTube-nya, Anies menilai persepsi 

        tersebut muncul ketika ia bertarung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

        Baca Juga: Hadapi Efek Manuver Tebar Dukungan Milik Jokowi, Anies Baswedan Ternyata Bisa Bernafas Lega: Rendah!

        "Bisakah ditunjukkan kebijakan Anies yang intoleran? Bisakan ditunjukkan kebijakan Anies yang diskriminatif?" ujar Anies dikutip pada Jumat (18/11/2022).

        "Bisakah ditunjukkan kebijakan Anies yang tidak memayungi semua? Bisakan ditunjukkan kebijakan Anies yang mencerminkan pandangan-pandangan partisan?" sambungnya.

        Anies kemudian meminta publik untuk melihat rekam jejaknya alih-alih percaya dengan semua persepsi yang berkembang. Anies menyebut, ada dua lembaga survei yang telah mengevaluasi kepuasan publik di ujung periodenya.

        "2 surveyor yang bukan sahabatnya Anies, Vox Populi dan LSI, yang satu (tingkat kepuasannya) 83% dan yang satu 80%. Artinya, nggak ada itu polarisasi yang diduga itu," jelasnya.

        "Bagi siapapun yang menuding Anies intoleran, Anies tidak bersahabat dengan minoritas, Anies diskriminatif, itu adalah persepsi yang diciptakan di tahun 2017," imbuhnya.

        Baca Juga: Koalisinya Dikabarkan Kepanasan Sama Manuver Anies Baswedan, Elite Demokrat: Kami Mohon Maaf...

        Anies menilai persepsi itu sudah tidak valid lagi sebab ia pun bisa menunjukkan hasil kerjanya selama 5 tahun belakangan. Apalagi persepsi adalah penilaian orang lain dan Anies tidak berkapasitas menanggapinya.

        "Ketika sudah tahun keempat saya mulai tanya, bisa tidak ada Anda tunjukkan kebijakan diskriminatif di Jakarta? Tidak ada," kata Anies.

        "Tanya saja sama masyarakat Nasrani, Hindu, Budha, mereka merasa diskriminatif tidak? Atau malah sebaliknya?" lanjut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

        Hasilnya, menurut Anies, masyarakat justru memberi penilaian positif untuk kinerjanya. 

        Baca Juga: Menendang Balik Elite Megawati Terkait Kejelasan Deklarasi, Kubu Anies Baswedan: Ini Bedanya...

        "Mereka bilang baru pertama kali nih kami di urus sama gubernur. Saya bisa (tunjukkan), ada banyak buktinya," tegasnya.

        "Jadi, yang terjadi justru sebaliknya," pungkasnya, memastikan bahwa julukan politik identitas sudah tidak relevan lagi dengannya karena Anies merasa sudah mengakomodir kebijakan terbaik untuk semua agama dan kebudayaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: