Anies Belum Moncer Meski Rajin Kampanye Muter-muter Medan Sampai ke Ciamis, Prabowo dan Ganjar Tampil Mengejutkan!
Calon Presiden (Capres) Partai NasDem, Anies Baswedan, belakangan gemar melakukan safari politik yang terus menjadi perbincangan khalayak. Perjalanan safari politik Eks Gubernur DKI Jakarta itu dimulai dari Kota Medan, kemudian berlanjut menemui ribuan relawan di Solo, Yogyakarta, hingga Tasikmalaya dan Ciamis.
Anies sering membagikan momen kebersamaan dengan para pendukungnya lewat akun Instagram. Kekinian, ia tampak mengunggah momen saat jalan santai di Ciamis. Dalam unggahan itu, Anies tak lupa menyisipkan pesan kampanye.
Baca Juga: Safari Politik ke Ciamis, Anies Baswedan Sebut Darah Ciamis Mengalir dalam Dirinya
"Semangat warga Ciamis menggambarkan semangat untuk maju, sejahtera, dan lebih berkeadilan untuk semuanya," tulis Anies, di akun Instagram miliknya.
Kepada wartawan, Anies bersyukur karena meski nama cawapres belum diketok, koalisi partai pengusungnya semakin solid. Lebih lanjut, Anies bersyukur tugas di Jakarta sebagai gubernur telah tuntas. Dia pun meminta masyarakat untuk melihat apa yang telah dilakukannya di Jakarta sebagai bahan penilaian.
"Saya mengajak (warga) kalau ada yang dicalonkan lihat rekam jejaknya, karyanya apa. Itulah yang jadi dasar dalam menyimpulkan (menilai) seseorang," katanya.
Sayangnya, meski rajin berkampanye keliling daerah, elektabilitas Anies masih belum terlalu menggembirakan. Dalam sejumlah survei yang digelar lembaga kredibel, Anies masih belum bisa menyalip elektabilitas Prabowo dan Ganjar.
Dari hasil survei Litbang Kompas yang digelar Oktober lalu misalnya, elektabilitas Anies berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 16,5 persen. Di posisi pertama masih ditempati Ganjar dengan 23,2 persen, dan disusulĀ Prabowo 17,6 persen.
Meski di posisi ketiga, elektabilitas Anies mengalami tren naik. Survei sebelumnya yang digelar pada Juni, elektabilitas Anies ada di kisaran 12 persen. Sementara elektabilitas Prabowo trennya justru menurun. Padahal, pada survei Juni 2022, tingkat elektoral mantan Danjen Kopassus itu, berada di angka 25,3 persen. Sedangkan Ganjar mengalami kenaikan tipis dari survei sebelumnya di angka 22 persen.
Elektabilitas Ganjar dalam survei SMRC pada Oktober 2022 menempati peringkat teratas dengan 32,1 persen. Posisi Ganjar disusul Prabowo dengan 27,5 persen dan Anies 26 persen.
Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei. Hasilnya, Ganjar di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29 persen. Diikuti Prabowo 19,6 persen dan Anies 17,4 persen.
Di bulan September, Charta Politika pun merilis hasil survei. Elektabilitas Ganjar tertinggi yakni 31,3 persen. Anies di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 26,6 persen. Diikuti Prabowo 24,4 persen.
Survei Voxpol Research and Consulting yang dirilis akhir pekan lalu, juga tak jauh berbeda. Tiga besar masih ditempati Ganjar, Prabowo, dan Anies. Meski elektabilitas ketiganya tidak berbeda jauh. Namun, survei mendapat temuan berbeda para capres mulai dipasang-pasangkan.
Dari semua simulasi capres, Anies yang diduetkan dengan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berhasil menang dari para lawannya. Bahkan menurut survei tersebut, pasangan Anies-AHY berpotensi menang 1 putaran baik dalam 3 atau 4 poros capres di Pilpres 2024.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Kedekatannya dengan Keluarga Anies Baswedan: Dulu Ayahnya Suruh Dia Tiru Saya!
Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali menyebut, kunjungan Anies ke Jawa Barat ini dalam rangka memenuhi undangan masyarakat. Setelah Jawa Barat, kata Ali, Anies bakal sowan ke Sulawesi Tengah pada 24-25 November 2022. Anies dijadwalkan menghadiri Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan memberikan pidato kebangsaan.
Kata Ali, kunjungan Anies ke berbagai daerah ini untuk memperkenalkan calon pemimpin ke masyarakat. Ia berharap, kunjungan dan sosialisasi ini bisa membuat masyarakat lebih mengenal sosok Anies, baik dari personalnya, maupun gagasan dan pikirannya.
Soal elektabilitas Anies, Ahmad Ali tak khawatir. Menurut dia, meski masih di nomor tiga, elektabilitas Anies mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan adanya dukungan dari masyarakat non-partai politik (parpol). Hal itu terlihat dari hasil survei Litbang Kompas.
"Anies ini bukan pilihan bagi NasDem, tetapi harapan untuk Indonesia. Hasil ini bagi NasDem merepresentasikan keinginan orang non-partisan," ujar Ali.
Ali menilai, kenaikan elektabilitas Anies menjadi indikator bahwa tokoh non-parpol pun layak menjadi capres.
Politikus Demokrat, Herman Khaeron menanggapi hal serupa. Kata dia, hasil survei Voxpol memperlihatkan kalau Anies adalah sosok yang diharapkan masyarakat. Kata dia, dari survei itu juga diketahui sosok cawapres pendamping Anies berperan krusial dalam peningkatan elektabilitas Anies.
"Sekarang ini, dinamika politiknya ada pada cawapres. Karena kalau kita lihat survei-survei Anies, Ganjar, dan Prabowo, selalu menempati posisi teratas," kata Herman.
Dia bilang, tingginya elektabilitas Anies-AHY merupakan suatu yang menggembirakan bagi Demokrat. Ia berkata, hasil survei tersebut bisa menjadi masukan di dalam diskusi tim kecil pendukung Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas