Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Titip Pesan Tegas Buat Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan, Jokowi: Silahkan Debat Gagasan...

        Titip Pesan Tegas Buat Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan, Jokowi: Silahkan Debat Gagasan... Kredit Foto: Antara/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo alias Jokowi menitipkan penting untuk semua elite perpolitikan yang beradu di Indonesia.

        Dengan tegas dirinya memperbolehkan mereka untuk beradu gagasan dan inovasi mereka masing-masing.

        Baca Juga: Terlihat Mesra Sama Prabowo dan Ganjar Pranowo, Skenario Dua Kaki Milik Jokowi Dibongkar Habis!

        Namun dengan catatan, Jokowi meminta mereka untuk tidak melakukan politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan menjelang Pemilu 2024.

        "Debat silakan, debat gagasan, debat ide membawa negara ini lebih baik silakan. Tapi jangan sampai panas. Apalagi membawa politik-politik SARA. Tidak, jangan. Politisasi agama, tidak, jangan," tegasnya Musyawarah Nasional ke-17 HIPMI, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022).

        Dia juga mengungkapkan Bangsa Indonesia pernah merasakan dampak buruk dari politisasi agama, maupun politisasi suku, ras atau golongan.

        Oleh sebab itu, cara-cara berpolitik dengan memanfaatkan isu SARA harus dihindari.

        Baca Juga: Bicarakan Narasi Jahat Pemecah Belah Bangsa, Loyalis Jokowi: Kubu Anies Baswedan Sudah Terbukti...

        "Lakukan politik-politik gagasan, politik-politik ide. Tapi jangan masuk ke politik SARA, politisasi agama, politik identitas jangan," jelasnya.

        Jokowi turut mengingatkan politisasi SARA akan sangat berbahaya bagi negara yang memiliki kondisi keberagaman seperti Indonesia.

        "Sekali lagi saya ingatkan kepada para capres dan cawapres, untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 itu betul-betul paling banter hangat sedikit, syukur bisa adem," imbuh dia.

        Baca Juga: Siap Memutar Haluan Saat Lihat Wacana Duet Prabowo dan Ganjar Pranowo, Cak Imin: Kita Lihat Nanti...

        Di sisi lain, saat ini situasi dunia sedang tidak berjalan normal. Berbagai krisis mengancam situasi ekonomi dan sosial banyak negara, seperti krisis pangan, energi, dan finansial.

        Jika ancaman krisis ditambah dengan instabilitas politik dalam negeri, maka tingkat kerentanan akan meningkat.

        Saat ini sudah terdapat 14 negara yang menjadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF).

        Sebanyak 28 negara lainnya sudah mengantre untuk menjadi pasien IMF.

        Baca Juga: Kharisma Jati Minta Maaf, Ngaku Tak Bermaksud Menghina Iriana Jokowi: Cuitan Itu Sifatnya Spontan...

        "Saya titip dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, kami harus semua menjaga agar kondusivitas, situasi politik itu tetap adem," tutur eks Gubernur DKI Jakarta itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: