Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadapi Resesi Ekonomi 2023, Wapres Yakin Pengentasan Kemiskinan dan Stunting Capai Target

        Hadapi Resesi Ekonomi 2023, Wapres Yakin Pengentasan Kemiskinan dan Stunting Capai Target Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Pontianak -

        Pemerintah terus berupaya mencapai target menghapus kemiskinan ekstrem tahun 2024 mencapai 0% serta penurunan angka stunting menjadi 14%. Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan hal tersebut dapat tercapai sekalipun Indonesia di ambang ancaman resesi ekonomi 2023.

        "Kalau menghadapi kemiskinan ekstrem dan stunting karena memang kemiskinan ekstrem itu untuk 2024 nol persen, stunting empat belas persen," kata Wapres saat menyampaikan keterangan langsung usai peresmian Pembukaan Silaturahmi Bisnis (Silabis) Ke-14 ISMI, di Balroom Hotel Golden Tulip, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/11/2022).

        Baca Juga: Tiba di Purwokerto, Wapres Resmikan Pembukaan Muktamar Nasional Ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah

        Dalam hal ini, Wapres menjelaskan pengentasan kemiskinan dan stunting melibatkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemda serta swasta melalui pendanaan seperti APBN, APBD, dan dana desa.

        Adapun, dalam strategi operasional, pemerintah membagi zona agar penanganan yang dilakukan jelas dan tepat sasaran.

        "Operasional kita membagi zona, artinya daerah-daerah kita bagi penanganannya ke masing-masing daerah dan di daerah kita lakukan pendalaman. Sekarang sedang dilakukan sensus nasional jadi peta stunting maupun kemiskinan ekstrem semakin jelas," jelas Wapres.

        Dalam hal ini, Wapres mempercayakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menjadi penanggung jawab langsung di lapangan dalam penurunan angka stunting dengan berbasis keluarga.

        Baca Juga: BKKBN Tegaskan Perlu Adanya Berbagai Intervensi Tekan Stunting

        Wapres pun mengakui angka stunting saat ini masih tinggi, namun angka tersebut merupakan akumulasi gabungan dari beberapa daerah. Begitu juga dengan kemiskinan ekstrem jelas telah dipetakan, yang saat ini masih 3,2% diyakini 2024 menjadi 0%.

        "Memang untuk stunting ada yang agak tinggi dan agak rendah jadi di 2024 itu ada yang memang masih 20% ada yang mungkin 18% tapi ada juga di bawah 10% dari pemetaan kita simulasi yang dicoba dipetakan dari beberapa kemungkinan hasil," tegas Wapres.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: