Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Parah! Relawan Minta Izin Langsung ke Jokowi untuk Tempur di Lapangan Lawan Oposisi: Kita Lebih Banyak!

        Parah! Relawan Minta Izin Langsung ke Jokowi untuk Tempur di Lapangan Lawan Oposisi: Kita Lebih Banyak! Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Langkah relawan Jokowi terus lanjut meskipun sosok yang didukung mereka tak bisa lagi berkontestasi.

        Mengeai hal ini, Beredar sebuah potongan video Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani meminta restu ke Presiden Jokowi untuk tempur melawan oposisi. 

        Kata-kata itu terlontar saat Benny dan Jokowi berada di dalam satu ruangan. 

        "Kita ini pemenang pilpres, kita ini besar, tapi serangan lawan ini masih terus," ucap Benny dalam video yang viral di media sosial, Senin (28/11/2022).

        Baca Juga: Jokowi Teriak Pilih Pemimpin yang Rambutnya Ubanan, Ganjar Pranowo? Seloroh Refly Harun Sungguh Menohok: Kakak Ipar Saya Rambutnya Putih…

        Benny lantas menyarankan kepada Jokowi untuk melakukan amplifikasi program-program keberhasilan Jokowi sebagai bentuk perlawanan.

        Dia juga mengingatkan bahwa jumlah relawan pendukung Jokowi terbilang cukup besar. Karenanya, para relawan ini siap bertempur melawan pihak-pihak yang berseberangan dengan Jokowi.

        "Kedua, kita gemes Pak ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak," sambungnya.

        Menurut Benny, apabila penegakan hukum tidak berjalan, bukan tidak mungkin pihaknya kehabisan kesabaran dan melakukan perlawanan di lapangan.

        Baca Juga: Kabar 'Buruk' Bagi Jokowi, Anies Baswedan Punya Kekuatan yang Nggak Main-main! Rocky Gerung Blak-blakan Soal Lawan: Siapapun Calon Jokowi...

        Mendengar ucapan Benny, Jokowi menanyakan contoh konkrit yang dimaksud. 

        "Misalnya setiap mereka yang selama ini mencemarkan nama baik, menyerang pemerintah, adu domba, hasut penyebaran kebencian semua bisa dijerat dengan hukum. Nah penegakan hukum ini yang harus dilakukan," terang Benny.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: