Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DLU dan Mitra Usahanya Beri Bantuan Korban Gempa Cianjur, Dewan Pakar Gerindra Bilang Begini

        DLU dan Mitra Usahanya Beri Bantuan Korban Gempa Cianjur, Dewan Pakar Gerindra Bilang Begini Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        PT Dharma Lautan Utama (DLU) dan Mitra Usaha didampingi mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyalurkan bantuan langsung kepada warga yang terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat di desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur Kota dan Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.

        "Hari ini saya bersama-sama dengan PT Dharma Lautan Utama dan Mitra Usaha membantu meringankan beban para pengungsi dengan mengirimkan beberapa kebutuhan sembako, selimut, obat obatan, dan kebutuhan lainnya ke beberapa titik yang ada di wilayah terdampak gempa. Adapun bantuan yang kami serahkan pada warga di antaranya 6 televisi, 5 tandon air, dan 6 toilet portabel," terang BHS dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, Senin (28/11/2022).

        Baca Juga: Taspen Salurkan Bantuan Bagi Korban Bencana Gempa Bumi di Cianjur

        Selain itu, anggota Dewan Pakar Partai Gerindra ini berharap, pemerintah cepat menangani bencana gempa ini dan menetapkan sebagai Status Tanggap Bencana Nasional sehingga penanganannya dibantu maksimal oleh pemerintah pusat dan pemulihan akan menjadi lebih cepat.

        Di sisi lain, BHS juga mengharap pada pemerintah agar segera memasang Early Warning System atau alarm dini pendeteksi bencana gempa di wilayah terdampak maupun yang rawan terhadap gempa, khususnya gempa megathrust yang sering diberitakan oleh BMKG melalui media; serta memasang petunjuk jalur evakuasi yang disosialisasikan dan disimulasikan secara rutin ke seluruh warga kota melalui latihan latihan safety drill dan lain lain agar korban meninggal dan luka-luka dapat dihindarkan atau diminimalkan karena masih banyak gempa susulan yang terjadi setiap harinya.

        Disinggung soal akses jalan menuju lokasi bencana, secara tegas BHS mengatakan, pihaknya menyayangkan Kementerian Perhubungan yang belum secara maksimal dilibatkan lebih awal dalam mengecek dan mengantisipasi kerusakan infrastruktur jalan seperti akses menuju terminal bus, stasiun kota, rel, dan jembatan baik jalan maupun kereta api, dan kerusakan jalan jalan raya serta putusnya jalur jalur evakuasi termasuk jalur pengiriman logistik.

        "Saya juga mendapatkan informasi dari kepala desa di desa tersebut belum adanya petugas Trauma Healing untuk menetralisasi kondisi stres dan trauma dari warga yang terdampak gempa ini," ungkap dia.

        BHS juga menyebutkan bahwa saat ini Kementerian Perhubungan sedang membangun jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung yang melewati Cianjur, seharusnya juga dilakukan pengecekan apakah ada pengaruh dampak gempa terhadap infrastruktur yang mengalami kerusakan.

        "Tugas pokok Kementerian Perhubungan untuk menginformasikan kepada seluruh masyarakat baik yang terdampak maupun yang akan membantu untuk mengetahui kerusakan dan penutupan infrastruktur jalan dan jembatan akibat gempa termasuk juga kepada mitra kerjanya, yaitu Kementerian PU untuk dipulihkan secara cepat dan sempurna," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: