Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pentolan Relawan Mau Perang dengan Pengkritik Jokowi, Anak Buah Mas AHY: Politik Itu Adu Gagasan dan Rekam Jejak, Bukan Adu Fisik!

        Pentolan Relawan Mau Perang dengan Pengkritik Jokowi, Anak Buah Mas AHY: Politik Itu Adu Gagasan dan Rekam Jejak, Bukan Adu Fisik! Kredit Foto: Dokumen Pribadi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nama Benny Rhamdani mendadak jadi sorotan tajam setelah geger video di mana ia berhadapan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan meminta izin untuk tempur lapangan melawan pengkritik pemerintah.

        Mengenai ulah Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra angkat suara. Ia menegaskan bahwa politik itu adu gagasan dan rekam jejak bukan adu fisik.

        “Politik itu adu gagasan, adu ide, adu solusi untuk permasalahan bangsa, adu jejak rekam. Bukan adu fisik, bukan menggunakan intimidasi, apalagi melakukan kriminalisasi atau melabel yang berbeda pasti melanggar hukum,” ujar Herzaky dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Kamis (1/12/22).

        Baca Juga: Bakal Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Makin Solid, Demokrat Sampaikan 'Permohonan Maaf': Provokator Kecewa!

        Herzaky juga mengungkapkan video Benny dsj menunjukkan pembenaran pemikiran yang penuh dengan nada ancaman, intimidatif, dan kekerasan verbal yang bisa berujung kepada tindak kekerasan di lapangan.

        Lanjutnya, hal yang Benny lakukan seakan-akan ingin memberikan signal kepada pihak-pihak yang berbeda atau kritis terhadap pemerintah, dengan menggunakan contoh-contoh ekstrem sambil mengirimkan pesan tersamar.

        “Pola-pola intimidatif begini biasanya digunakan oleh pemerintahan otoriter dan kaki tangannya, bukan pemerintahan demokratis,” ujarnya.

        Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut juga menyangkan pernyatan tersebut keluar dari Benny yang notabene adalah pejabat publik.

        Menurutnya, sangat berhaya orang semacam Benny berada di dekat Jokowi.

        Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Proyek IKN Jokowi Bakal Diberangus? Jawabannya Sungguh Mengejutkan! Anies Baswedan: Kita Ingin Agar…

        “Berbahaya sekali jika orang-orang di sekeliling Presiden Jokowi memiliki sikap seperti di video itu. Menggunakan bahasa, kata-kata yang memiliki makna penuh intimidasi dan kebencian seperti itu. Pantas saja demokrasi kita makin hari makin memburuk jika pandangan dan sikap seperti ini mendominasi orang-orang di sekeliling Presiden Jokowi,” tambahnya.

        Sebelumnya dalam video yang tersebar, Benny Rhamdani yang berhadapan dengan Jokowi mengaku geram dan ingin ia dan relawannya tempur langsung di lapangan dengan kubu lawan.

        "Kita ini pemenang Pilpres, kita ini besar, tapi serangan lawan ini masih terus," kata Benny di hadapan Jokowi.

        "Kedua, kita gemes pak ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak," ucapnya.

        "Kalau bapak nggak mengizinkan kita tempur di lapangan melawan mereka, maka penegakan hukum yang harus," kata Benny.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: