Tak Heran Hampir Bisa Menyusul Ganjar Pranowo, Ini Rahasia Meroketnya Elektabilitas Anies Baswedan!
Peneliti lembaga survei Indikator, Bawono Kumoro menyoroti elektabilitas dari Anies Baswedan yang kian meroket jelang Pilpres 2024.
Dirinya menyoroti bagaimana dalam survei terbaru dari lembaganya, mantan menteri pendidikan tersebut hampir menyusul Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Jokowi Nyatakan Gak Pusing Hadapi Masalah Global, Loyalis Anies Baswedan: Karena Dia Gak Mikir...
Adapun hasilnya Ganjar Pranowo meraih 33.9 persen, Anies Baswedan (32.2 persen), Prabowo Subianto (23.9 persen), tidak jawab (10.0 persen).
Menurut Bawono, hal tersebut tak terlepas dari pencapresan dari mantan gubernur tersebut oleh Partai NasDem.
“Pascadeklarasi sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem pada 3 Oktober lalu nama Anies Baswedan memang kian semakin memperoleh atensi pemilih,” kata Bawono, Sabtu (3/12/2022).
Namun hal itu tak seberpengaruh seperti safari politik mengunjungi daerah-daerah yang dilakukan oleh Anies dan Partai NasDem selama dua bulan terakhir belakangan.
Baca Juga: Demi Melawan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Dinilai Tak Akan Berani Tolak Dukungan Kubu Habib Rizieq
“Ini juga turun berkontribusi terhadap peningkatan popularitas Anies,” ungkapnya.
Dijelaskan Bawono, sebelum deklarasi dan safari politik dilakukan popularitas Anies belum mendekati angka 90 persen.
Baca Juga: Jokowi Tak Pusing Hadapi Masalah Ekonomi Global, Loyalis Ganjar Pranowo: Dia Bukan Presiden Biasa!
“Dalam temuan survei pascadeklarasi ini popularitas Anies Baswedan telah mencapai 89 persen,” kata Bawono.
Baca Juga: Ganjar Pranowo atau Prabowo, Tak Konsistennya Jokowi Sukses Membuat Politik Jadi Macam Dagelan!
Peningkatan popularitas tersebut, menurut Bawono, tentu saja juga mempengaruhi peningkatan elektabilitas Anies saat ini hingga berada di posisi dua besar. Karena tidak mungkin orang akan memilih calon tidak dia kenal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar