Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Farhan NasDem Ungkap Tugas Berat Laksamana Yudo Jelang Jabat Posisi Panglima TNI

        Farhan NasDem Ungkap Tugas Berat Laksamana Yudo Jelang Jabat Posisi Panglima TNI Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bakal dikukuhkan sebagai Panglima TNI dalam hitungan hari. Berbagai masalah internal dan eksternal TNI pun menjadi pekerjaan rumah bagi Yudo Margono untuk dituntaskan dalam kurun waktu masa singkat jabatannya.

        Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan, menilai kiprah Laksamana Yudo di angkatan laut cukup mumpuni untuk mengatasi masalah di tubuh TNI.

        Baca Juga: Terlihat Turut Dampingi Yudo Margono, DPR Puji Sikap Dudung Abdurachman

        "Laksamana Yudo Margono sudah membuktikan itu lewat tugas luar biasa sebagai Pangkogabwilhan 1 dan KSAL," ujar Farhan dalam keterangan persnya, Rabu (7/12/2022).

        Menurutnya, Panglima TNI ke depan harus konsisten dalam melanjutkan program internal yang sebelumnya dijalankan Jendral Andika Perkasa.

        Baca Juga: Wapres Yakini Laksamana Yudo Margono Dapat Selesaikan Masalah di Tahun Politik

        "Kita memerlukan keberlanjutan program pembinaan personel TNI profesional dan netral yang dibentuk dasarnya oleh Jendral Andika," katanya.

        Bahkan, Yudo dihadapkan dengan tugas peremajaan alutsista TNI. "Tantangan mengawal Menhan untuk mewujudkan Minimum Essential Force pada 2024 salah satunya adalah kajian rencana pembelian fregat dari Perancis yang harganya sama dengan produksi 20 unit kapal selam kecil buatan PT PAL," jelasnya.

        Laksamana Yudo juga dihadapkan dengan tantangan keberanian mengajukan penambahan anggaran untuk kesejahteraan prajurit TNI.

        "Kesejahteraan Prajurit menjadi pekerjaan penting bagi Panglima TNI karena sebagai pengguna kekuatan," imbuhnya.

        Baca Juga: Andika Perkasa Tak Hadiri Fit and Proper Test, Yudo Margono: Beliau Sangat Mendukung

        "Panglima TNI harus memastikan setiap Kepala Staff Angkatan sebagai pembina kekuatan bisa memastikan prajurit siap ditugaskan dengan kesejahteraan yang memadai, baik untuk operasional, lauk pauk prajurit dan perumahannya. Pertanyaannya, apakah mampu meyakinkan Menteri Keuangan sebagai bendahara negara menaikkan anggarannya?" sambung Farhan.

        Seperti diketahui, Laksamana Yudo Margono telah mengantongi persetujuan dari DPR RI untuk menjabat Panglima TNI usai uji kepatutan dan kelayakan, Jumat 2 Desember 2022. Yudo memaparkan empat program prioritas bila terpilih menjadi panglima, yakni untuk mewujudkan visinya menuju TNI Patriot NKRI.

        Baca Juga: DPR Setujui Yudo Margono sebagai Calon Panglima TNI, Andika Perkasa Diberhentikan Secara Terhormat

        Pertama, mengakselerasi pembangunan Sumber Daya Manusia TNI yang unggul dalam setiap penugasan, dilandasi dengan profesionalisme dan jiwa yang tangguh. Kedua, meningkatkan kesiapan operasional satuan TNI, baik personel maupun alutsista, sehingga memiliki kesiapsiagaan yang tinggi dan siap untuk digerakkan kapan pun sesuai dengan kebutuhan.

        Ketiga, memperkuat implementasi konsep gabungan yang telah diaktualisasikan melalui pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI. Keempat, memantapkan implementasi reformasi birokrasi dan kultur di tubuh TNI guna menunjang semua tugas dan tanggung jawab TNI dalam menegakan kedaulatan NKRI.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: