Sepakat! Investor Asing yang Masuk RI Harus Mau Kerja Sama dengan UMKM

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui Staf Khusus Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional, M. Pradana Indraputra, mengatakan investor asing harus mau bekerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Negara-negara anggota G20 sepakat untuk memasukkan UMKM ke dalam global supply chain, kemudian sepakat investor asing harus bekerja sama dengan UMKM di negara tujuan investasi," papar Pradana, dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (9/12/2022).

Baca Juga: Nusantara Festival Koperasi dan UMKM 2022, Pertemukan Startup dan Investor

Dengan begitu, Pradana menambahkan, sejak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK), sebesar 40% anggaran pemerintah ditujukan untuk UMKM. "Angin segar bagi kita semua," pungkasnya.

Menurutnya, hal ini dilakukan guna membangun ekosistem dan pembinaan yang baik sehingga diharapkan UMKM dapat berinovasi mengembangkan usahanya melalui pemanfaatan teknologi agar makin dilirik investor asing.

"UMKM berperan penting dalam perekonomian. Sudah sepatutnya kesejahteraan UMKM jadi perhatian bersama. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga pengusaha besar," tutur Pradana.

Hal senada diungkapkan oleh Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) Hanung Harimba Rachman. Ia mengungkapkan pentingnya pemanfaatan teknologi di lingkungan UMKM agar dapat bersanding dengan pengusaha besar. 

Hanung menilai, UMKM kini tak hanya memproduksi barang minor, tetapi sudah hampir menguasai teknologi. Hanya saja, sebagian memang masih perlu mendapat dukungan.

Baca Juga: Berlomba Dapat Investasi, Pemerintah Kembali Ajak Koperasi dan UMKM Berani Unjuk Gigi Depan Investor

"Maka dari itu, industri besar jangan ragu lagi untuk menggandeng UMKM. Sudah banyak yang membuat inovasi yang luar biasa dan siap menghadapi pasar global," jelas Hanung.

Lebih jauh, pemerintah menyebut akan memfasilitasi UMKM, melalui pelatihan-pelatihan dukungan yang sesuai dengan persaingan pasar global. Oleh karena itu, diharapkan UMKM dapat memperluas jangkauannya dan tidak hanya terpaku pada penjualan skala lokal, tetapi juga mulai merambah ke skala global.