Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berkat Haters, Anies Baswedan Berhasil Jadi Tokoh Paling Populer di Sosmed

        Berkat Haters, Anies Baswedan Berhasil Jadi Tokoh Paling Populer di Sosmed Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Drone Emprit merilis hasil surveinya selama November 2022 tentang tokoh terpopuler yang diperbincangkan di sosial media. 

        Founder of Drone Emprit and Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi mengemukakan, popularitas bakal capres dari partai NasDem Anies Baswedan adalah yang paling tinggi baik dari sisi pemberitaan maupun perbincangan di medsos.

        Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ada di tempat kedua, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi ketiga. 

        Lalu ada Menparekraf Sandiaga Uno dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto menjadi tokoh yang paling minim popularitasnya.

        Baca Juga: Deklarasi Paling Awal, Anies Baswedan Jadi Bacapres Paling Leluasa Lakukan Safari Politik

        Dijelaskan, mayoritas isi percakapan Anies masih diisi oleh perdebatan kubu pro maupun kontra Anies, khususnya pada isu kunjungan Anies dan respons publik di tempat yang dikunjungi, serta kehadiran Anies pada acara G20.

        “Emosi yang kuat dalam perbincangan Anies masih berupa luapan kemarahan (anger) yang utamanya berisi saling hujat antara pendukung Anies dan kontra Anies,” ucapnya dalam keterangannya, Jumat, (9/12/2022).

        Kubu pendukung Anies kata dia, menilai kelompok kontra Anies masih simpan dendam atas kekalahan pada Pilkada DKI silam dan terus lakukan hoaks atas kerja-kerja Anies di DKI.

        Baca Juga: Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Formula E yang Menyeret Anies Baswedan Terus Berlanjut, Relawan: Anies Pasti Menang!

        Sebaliknya, kubu kontra Anies terus labelisasi Anies dan pendukungnya sebagai kelompok intoleran dan penyebar hoaks.

        Dalam percakapan, Anies konsisten diasosiasikan sebagai tokoh yang radikal dan intoleran oleh para pengkritiknya. Bahkan, kata radikal dan intoleran dapat dengan mudah ditemukan dalam percakapan tentang Anies.

        Sementara itu, percakapan mengenai Ganjar juga diisi oleh kubu pro maupun kontra.

        Frasa “Rambut Putih” yang ramai di akhir November, di satu pihak diapresiasi oleh pendukung Ganjar, di lain pihak dikritik karena dukungan Presiden pada satu tokoh untuk menjadi penerusnya, dinilai tidak laik.

        Baca Juga: Mas Anies Jangan Senang Dulu Unggul di Kalangan Berpendidikan Tinggi, Pengamat: Justru Harus Waswas, Sebab...

        Perbincangan didominasi oleh emosi joy dan trust. Kedua emosi tersebut didorong oleh isyarat dukungan Jokowi pada Ganjar.

        “Dalam percakapan, Ganjar terlihat diasosiasikan sebagai tokoh yang kapabel, merakyat, juga pilihan Jokowi. Hal ini terlihat dari tingginya kata Jokowi, pilihan rakyat, hebat, bertanggung jawab, amanah, juga keren dalam pembahasan tentang Ganjar,” tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: