Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isu Tiga Periode Bagi Presiden Jokowi ‘Bangkit’ Lagi Gara-gara Bamsoet, Nasdem Langsung Semprot: Negara dalam Bahaya!

        Isu Tiga Periode Bagi Presiden Jokowi ‘Bangkit’ Lagi Gara-gara Bamsoet, Nasdem Langsung Semprot: Negara dalam Bahaya! Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet baru-baru ini mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Pemilu pada 2024 perlu dihitung kembali. Sebab kata dia, agenda besar tersebut memiliki banyak potensi.

        Sontak pernyataan ini seolah sebagai ‘sinyal’ dibukanya kembali isu tiga periode bagi Presiden Jokowi.

        Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie pun menanggapi, bahwa seharusnya para pejabat baik di eksekutif dan legislatif perlu tegak lurus dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan semua peraturan yang ada.

        "Semua pejabat negara eksekutif maupun legislatif harus tegak lurus dengan UUD, UU, semua peraturan dan kesepakatan," kata pria yang akrab disapa Gus Choi saat dihubungi, Jumat (9/12/2022).

        Menurutnya, mereka harus bekerja atas Undang-Undang bukan kepentingan pribadi apalagi atas perintah kelompok tertentu.

        Baca Juga: Anies Baswedan Sengaja Diundang ke Pernikahan Kaesang, Supaya Presiden Jokowi Tidak Dicap Sebagai Pendendam

        "Mereka bekerja di atas UU, bukan atas kepentingan pribadi dan kelompok. Negara ini dalam bahaya kalau pejabatnya tidak konsisten pada UU," tuturnya.

        Bamsoet sebelumnya memandang penyelenggaraan Pemilu pada 2024 perlu dihitung kembali. Sebab kata dia, agenda besar tersebut memiliki banyak potensi.

        "Tentu kita juga mesti menghitung kembali karena kita tahu bahwa penyelenggaraan Pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan Pemilu," kata Bamsoet secara daring dalam rilis survei Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).

        Menurutnya pelaksanaan Pemilu 2024 juga perlu dipertimbangan kembali dengan melihat kondisi Indonesia saat ini, yang dinilai Bamsoet masih dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19.

        Waketum Golkar ini kembali menyinggung ihwal penambahan hingga perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi. Hal itu ia singgung saat menanggapi hasil survei Poltracking Indonesia mengenai tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

        Baca Juga: Kubu Anies Baswedan Sibuk Lawan Cacian, Loyalis Ganjar Pranowo Ribut Bahas Kode-kodean Jokowi

        Dalam rilis survei nasional pada 21-27 November 2022, Poltracking Indonesia mencatat tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf adalah 73.2 persen. 

        Bamsoet mengatakan terpenting dia bukan menyoal puas atau tidak puasnya publik terhadap kinerja pemerintah. Ia justru menanyakan apakah ada korelasi dari tingkat kepuasan itu terhadap keinginan publik agar Jokowi terus memimpin Indonesia

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: