Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Buah Prabowo Teriak-teriak Anies Baswedan Nggak Punya Etika karena Nggak Izin Nyapres Lewat NasDem, Pengamat Sebut Tak Harus, Simak!

        Anak Buah Prabowo Teriak-teriak Anies Baswedan Nggak Punya Etika karena Nggak Izin Nyapres Lewat NasDem, Pengamat Sebut Tak Harus, Simak! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa pencapresan untuk Pilpres 2024 terus jadi sorotan publik. Mengenai perkembangan yang ada, Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah mengomentari kekecewaan kader Partai Gerindra, Andre Rosiade kepada capres Partai NasDem, Anies Baswedan.

        Seperti diketahui, politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menilai Mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah menikung Prabowo Subianto.

        Andre juga mengaku kecewa dan menilai Anies tak beretika lantaran tidak menemui Prabowo sebelum menerima ajakan Partai NasDem untuk maju dalam Pilpres 2024.

        Baca Juga: Sempat Diprediksi Bakal Jadi 'Gembel' Setelah Selesai Menjabat, Eh Ternyata Malah Moncer: Berkah Buat Anies Baswedan!

        Terkait hal itu, Dedi menilai kekecewaan Andre terhadap Anies memang cukup beralasan.

        “Akan tetapi, hal tersebut sebetulnya bersifat personal saja. Sebab, proses kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2017 itu kolektif,” ujar Dedi kepada GenPI.co, Senin (12/12).

        Menurut Dedi, Partai Gerindra tidak seharusnya kecewa setelah mendukung dan membuat Anies Baswedan menang di pilgub DKI Jakarta.

        “Logistik Prabowo untuk membiayai kampanye Anies juga tidak bisa dianggap sebagai dukungan secara personal,” tuturnya.

        Menurutnya, uang yang dikeluarkan Prabowo dan Partai Gerindra juga memberikan keuntungan pribadi dengan menggunakan Anies sebagai medianya.

        Baca Juga: Kecurigaan Gatot Nurmantyo Nggak Main-main Soal Jokowi Tiga Periode: Ada Orang Dekat Presiden yang Jadi Pengkhianat!

        “Anggaran tersebut dikeluarkan oleh Prabowo untuk memenangkan kontestasi Partai Gerindra di DKI Jakarta,” jelas Deni.

        Dirinya juga mengingatkan bahwa Anies tidak memiliki hubungan struktukral di Partai Gerindra, sehingga tidak berkewajiban menemui Prabowo sebelum dipinang Partai NasDem.

        “Artinya, menerima pinangan Partai NasDem tersebut urusannya privat saja. Partai NasDem juga berhak mendeklarasikan Anies tanpa berkoordinasi dengan parpol lain,” tandas Dedi. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: