Persiapan Kontestasi untuk Pemilu 2024 terus dilakukan dengan yang terbaru Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan partai peserta yang akan bertarung di 2024. Tercatat Pemilu 2024 akan diisi dengan beberapa partai baru yang akan ikut berebut suara, satu yang jadi peratian adalah Partai Gelora.
Gelora mencuri perhatian karena diisi oleh eks elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebut saja dua nama penting mereka yakni Fahri Hamzah dan Anis Matta. Mengenai munculnya Gelora dan partai baru di Pemilu 2024 ini, pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan memang bisa disebut partai sempalan yang ada.
“Kalau kita lihat partai politik baru rata-rata sempalan partai lama, barisan sakit hati lah gitu,” jelasnya saat tampil di diskusi kanal Youtube Total Politik, dikutip Jumat (16/12/22).
Baca Juga: Keributan Berujung Adu Tinju, HIPMI Bikin Fahri Hamzah Geleng-geleng Kepala: Katanya Banyak Uang...
Kehadiran Partai Gelora yang merupakan partai yang diisi oleh mantan kader PKS memang menurut Adi bertujuan untuk “menghabisi” basis massa PKS.
Basis PKS menurut Adi adalah orang-orang tarbiyah, umat islam permotaan non NU dan Non Muhammadiyah.
“Kita juga tahu bahwa partai Gelora, partai Bang Fahri Hamzah ini adalah partai yang tujuan utamanya ingin menghabisi basis pemilih PKS,” ujarnya.
“Memang harus berani ambil ceruk pemilih yang kini dimiliki PKS yakni tarbiyah, kelompok islam kota non NU dan Non Muhammadiyah,” ungkapnya.
Karenanya menurut Adi, partai baru seperti Gelora bisa mengambil langkah berkampanye di wilayah basis pemilih PKS untuk bisa maksimal merauk suara.
“Gelora itu kampanye nggak perlu banyak, kampanye di kandangnya PKS,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto