Elektabilitas Tinggi Tak Membuat Megawati Pilih Ganjar Pranowo Wakili PDIP dalam Pilpres 2024, Pengamat Sebut Alasannya
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri akan mencari capres berdasarkan tingkat ideologi partai, bukan berdasarkan elektabilitas.
“Menurut saya, pembeda paling mendasar antara PDI Perjuangan dengan partai politik (parpol) lainnya yang tidak punya tokoh sentral adalah ideologi. PDI Perjuangan ini masih menjadi parpol yang ideologinya kuat, sehingga bisa memiliki jaringan sampai akar rumput,” kata pria yang disapa Hensat tersebut melansir dari AKURAT.CO, Sabtu (17/12/2022).
Baca Juga: Jauh Sebelum Anies Baswedan, Elite Megawati Ungkap Gimana Jokowi Diancam NasDem: Mimik Mukanya...
“Mah mega itu berdasarkan sejarah, saya gak menerka, berdasarkan sejarah dia itu alan mengajikan calon presiden atau calon pemimpin daerah sekalipun itu udah paking ideologis. Jadi bukan hasil survei,” kata dia.
Founder lembaga survei KedaiKOPI mencontohkan, saat Ganjar didorong menjadi kepala daerah atau gubernur di Jawa Tengah berbekal ideologi partai. Terbukti, Ganjar menjadi gubernur sekalipun elektabilitasnya hanya sekitar 7 persen.
“Ganjar cuma 7 persen (elektabilitas). Tapi karena ideologinya dan Bu Mega percaya itu, akhirnya dicalonkan dan menang,” ujarnya.
Peneliti senior Populi Center, Afrimadona meyakini PDI Perjuangan tak akan berani untuk tidak mencalonkan atau mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Tak Lupa Janji Walau Sudah Satu Tahun Lamanya, Elite Megawati Terharu Sama Jokowi: Dia Datang...
Ia menyatakan demikian dengan mendasarkan pada hasil sebagian besar jajak pendapat lembaga survei terpercaya dan mapan yang menunjukkan keterpilihan Ganjar punya selisih cukup besar dengan kandidat lainnya.
"Sebagian besar hasil survei dari lembaga-lembaga yang sudah established memperlihatkan bahwa Ganjar masih menjadi calon presiden favorit dengan rata-rata selisih yang cukup dari calon-calon favorit lainnya, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto," kata Afrimadona.
Dengan demikian, menurut Afrimadona, memilih Ganjar sebagai Capres 2024 adalah pilihan paling rasional bagi PDI Perjuangan. Sebaliknya, jika PDI Perjuangan tidak memilih Ganjar, maka kartu mati bagi partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Baca Juga: Instruksi Megawati, PDIP Jabar Tancap Gas Siapkan Kader Perempuan Guna Menangkan Pemilu 2024
"Karena itu, PDI Perjuangan besar kemungkinan akan tetap mencalonkan Ganjar, kecuali kalau PDI Perjuangan sudah siap menjadi oposisi lagi," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty