Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meroket 331% dari Tahun Lalu, Kontrak Baru Totalindo Tembus Rp1,3 Triliun Jelang Akhir 2022

        Meroket 331% dari Tahun Lalu, Kontrak Baru Totalindo Tembus Rp1,3 Triliun Jelang Akhir 2022 Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) mencatatkan pertumbuhan positif pada capaian kontrak baru jelang akhir tahun 2022. Manajemen mengatakan, nilai kontrak baru Totalindo meroket 331,33% yoy menjadi Rp1,3 triliun pada semester kedua tahun 2022.

        Wakil Direktur Utama Totalindo, Salomo Sihombing, mengungkapkan bahwa capaian tersebut selaras dengan pertumbuhan kinerja keuangan pada Q3 2022. Pendapatan Totalindo tumbuh 25% menjadi Rp562 miliar pada per September 2022. Laba Totalindo juga meningkat signifikan hingga 58% menjadi Rp1,14 miliar pada Q3 2022.

        Baca Juga: Dalam Sehari, Bos Adaro Energy Kantongi Cuan Rp11,78 Miliar dari Jual Saham ADRO!

        "Dengan berbagai strategi yang kami siapkan, kami yakin akan terus melanjutkan tren positif di tahun depan melihat permintaan jasa konstruksi terus meningkat pascapandemi," tegas Salomo dalam keterangan resminya, Rabu, 21 Desember 2022.

        Ia menambahkan, Totalindo optimis dalam menyambut tahun 2023. Berbagai rencana telah disiapkan Totalindo, mulai dari penguatan strategi bisnis kantor cabang, diversifikasi usaha, mengikuti proyek IKN dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), hingga menggandeng mitra bisnis guna memperkuat kinerja pendanaan Totalindo pada tahun depan.

        Salomo menyebut, kontrak baru tahun 2022 Totalindo tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Selain meraih beberapa proyek di sejumlah daerah, Totalindo masih menjadi kepercayaan di kawasan Jabodetabek. Beberapa proyek yang berada di kawasan Jabodetabek yaitu Sky House Alam Sutera dan Soll Marina Hotel and Office di Alam Sutera, Tangerang Selatan serta Ball Room MNC Center, Jakarta menjadi buktinya. Lebih lanjut, Salomo Sihombing mengatakan 2023 adalah tahun politik yang membuat industri konstruksi memerlukan kecermatan dalam membidik dalam mendapatkan proyek baru. Oleh karena itu, Totalindo harus jeli dalam melihat peluang utamanya dalam proyek-proyek yang dimiliki swasta.

        "Raihan nilai kontrak baru Totalindo pada tahun ini harus disyukuri dan dijadikan motivasi bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja Totalindo pada tahun depan," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: