Anak Usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk pada sektor jalan tol yakni PT Margautama Nusantara (MUN) membeli 40% kepemilikan saham PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (PT JJC) yang mengelola Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ).
Divestasi atas kepemilikan saham Jasa Marga di PT JJC merupakan lanjutan program asset recycling yang dilakukan operator jalan tol pelat merah tersebut. “Seluruh proses transaksi pembelian Jalan Layang MBZ sepenuhnya telah selesai dengan menerapkan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG) yang berlaku,” Kata Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk Ramdani Basri di Jakarta, kemarin.
Ramdani menjelaskan perusahaan mendapatkan dukungan dan kepercayaan penuh dari para pemangku kepentingan, sehingga seluruh proses dapat berjalan lancar sesuai target. Dia menuturkan, aksi korporasi tersebut juga merupakan bentuk konkret kerja sama dan sinergi yang baik antara pemerintah dan swasta.
“Pihak swasta dapat lebih diikutsertakan dalam berbagai proyek strategis di sektor infrastruktur yang berkelanjutan,”tambahnya.
Jalan Layang MBZ merupakan salah satu jalur tol strategis di Indonesia yang memiliki peran penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa dengan volume lalu lintas yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Pada 10 Oktober 2022, MUN bersama Jasa Marga telah melakukan penandatanganan Akta Jual Beli Saham atau Sales Purchase Agreement (SPA).
Baca Juga: Sebanyak 2,73 Juta Kendaraan Bakal Tinggalkan Jabotabek Selama Nataru
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengapresiasi penyelesaian transaksi jual beli kepemilikan saham jalan tol layang tersebut. Basuki mengatakan jalan tersebut telah menjadi solusi dalam mengurai kepadatan lalu lintas jalur Jakarta-Cikampek yang berada di kawasan terpadat dan kawasan industri.
Basuki berharap hal ini dapat mendorong para investor lain untuk menyuntikkan dana dalam program asset recycling di jalan tol Indonesia. “Asset recycling dalam sektor jalan tol ini, sangat-sangat membantu dalam rangka menciptakan sumber daya finansial untuk dapat membangun lebih panjang lagi jalan tol di kawasan lainnya,”Ucap Basuki.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, divestasi atas kepemilikan saham Jasa Marga di PT JJC merupakan lanjutan program asset recycling sebagai bagian dari strategi korporasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis perusahaan serta dalam rangka mengoptimalkan portfolio bisnis Perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: