Ya Ampun… Ketua MPR dan DPD Kena Jurus 'Rangkul-Tekuk' Presiden Jokowi Agar Dukung Pemilu Ditunda? Orang PDIP: Yang Jadi Keyakinan Saya…
Wacana penundaan Pemilu plus perpanjangan masa jabatan presiden kembaliu menyeruak di tengah publik. Tak tanggung-tanggung, kali ini ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) LaNyalla Mattalitti menyuarakan hal tersebut.
Uniknya adalah dua sosok tersebut sebelumnya menolak mentah-mentah perpanjangan masa jabatan ataupun penundaan pemilu, strategi atau jurus “Rangkul-Tekuk” Jokowi ke lawan politiknya untuk memenuhi ambisinya mulai dikaitkan dan menguatkan dugaan memang Jokowi sendiri yang ingin wacana tersebut muncul.
Mengenai hal tersebut, Politisi Senior PDIP Panda Nababan angkat suara. Panda mengungkapkan dirinya tak sampai berpikir ke sana. Inkonsistensi Bamsoet dan LaNyalla menurutnya karena mereka memang tak bisa memegang teguh apa yang jadi pendirian selama ini.
“Ini soal karakter konsistensi seorang tokoh, ini kalau plin-plan gitu punya klaster sendiri. Kalau dia konsisten tidak akan ngomong begitu,” ujar Panda saat tampil di kanal Youtube Total Politik, Kamis (22/12/22).
Karenanya, Panda percaya Jokowi akan konsisten dengan ketentuan konstitusi plus jurus strategi “Rangkul-Tekuk” layaknya ke Prabowo Subianto tak dimaksudkan untuk memuluskan penundaan pemilu atau memperpanjang masa jabatan.
“Kata kunci menjadi tolok ukur kita atau pandauan kita ya sikap Jokowi sendiri,” jelasnya.
“Dan satu hal lagi yang menjadi keyakinan saya, saya tanya beliau saya konfirmasi ke Presiden, dia terpikir pun tidak untuk memperpanjang termasuk menunda pemilu, buat aku itu sudah kata kunci,” tegas Panda Nababan.
Soal Bamsoet dan LaNyalla sendiri, Panda menilai publik tak perlu khawatir dengan manuver dua orang tadi.
“Dalam percaturan real politik mereka tidak punya pengaruh,” ujar Panda saat tampil di kanal Youtube Total Politik, Kamis (22/12/22).
Panda mengatakan kedua sosok tersebut tak punya pengaruh kuat karena melihat baik Bamsoet dan LaNyalla tak punya dampak yang besar di masing-masing lembaga yang mereka tempati saat ini.
Bamsoet menurut Panda tak punya posisi kuat di Golkar meski jadi salah satu petingginya, pun demikian dengan LaNyalla yang menurutnya DPD tak sekuat lembaga DPR untuk mewujudkan penundaan pemilu tersebut.
“Dalam powerfull politik kalau saya melihat tidak terlalu berpengaruh. Jadi omongan mereka ini terus terang buat pemahaman saya tidak ada pengaruhnya,” jelas Panda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto