Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amien Rais Bongkar Habis! Ternyata Gegara Masalah Video yang Buat Partai Ummat Nggak Lolos Jadi Peserta Pemilu

Amien Rais Bongkar Habis! Ternyata Gegara Masalah Video yang Buat Partai Ummat Nggak Lolos Jadi Peserta Pemilu Kredit Foto: Instagram Amien Rais
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais beberapa waktu belakangan ini gencar menyuarakan kejanggalan yang mengakibatkan partainya tak lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tokoh Reformasi tersebut menyebut di antara kejanggalan yang ada adalah perlakuan tak adil KPU daerah mengenai format verfikasi melalui video mengingat di beberapa daerah hadir langsung untuk verifikasi sangat sulit. Menurut Amien, verifikasi lewat video ini berlaku untuk partai lain tetapi tidak dengan partainya.

Baca Juga: Kecurigaan Gatot Nurmantyo Nggak Main-main Soal Jokowi Tiga Periode: Ada Orang Dekat Presiden yang Jadi Pengkhianat!

“Mengapa yang lainnya boleh kalau Partai Ummat tidak boleh? Ada pesan dari atas, partai lain boleh pakai video, Partai Ummat tidak boleh,” ujar Amien Rais saat tampil di Kanal Youtube Karni Ilyas Club, dikutip Minggu (18/12/22).

Baca Juga: Geger! Rocky Gerung 'Dukung' Heru Berantas Jejak Anies Baswedan: Nggak Usah Tanggung-tanggung, Jadikan Seperti Zaman Hindia Belanda!

Mantan Ketua MPR tersebut merasa tak lolosnya Partai Ummat berkaitan dengan kekuatan penguasa saat ini.

Ia merasa dirinya dianggap berbahaya oleh kekutan besar sehingga perlu dilakukan “penjegalan”. Padahal, Amien Rais memastikan dirinya dan partainya penganut demokrasi yang taat dan tak mungkin melakukan perlawanan di luar konstitusi.

Baca Juga: Terbongkar! Refly Harun Blak-blakan Rahasia Mengapa Selalu Ada Lautan Manusia saat Anies Baswedan Lakukan Kunjungan, Ternyata…

“Saya berkali-kali mengatakan sejak kami deklarasi, Partai Ummat memegang sepenuhnya aturan main demokrasi, tidak terbesit sedikit pun Partai Ummat pakai cara ekstra konstitusional dan ekstra demokrasi. Kita punya pengalaman di masa lalu kalau demo people power dll selain ongkos sangat tinggi, perpecahan anak bangsa semakin dalam, dan itu sungguh-sungguh bukan omong kosong,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: