Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mardiono dan Zulhas Mesti Kerja Keras! PAN dan PPP Belum Efektif Menarik Suara Pemilih Capres

        Mardiono dan Zulhas Mesti Kerja Keras! PAN dan PPP Belum Efektif Menarik Suara Pemilih Capres Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali melakukan survei terkait kontestasi Pemilu 2024. Kalini mereka membeberkan survei mengenai efektivitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam menjaring suara pemilih kandidat capres (Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo).

        Dalam survei yang dilakukan, SMRC mengungkapkan PPP dan PAN belum efektif menarik suara pemilih calon presiden.

        Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam presentasinya menunjukkan bahwa dalam satu setengah tahun terakhir, pola dukungan dari pemilih tiga bakal calon presiden pada PPP dan PAN tidak mengalami banyak perubahan.

        ”Pemilih Anies yang mendukung PPP di Mei 2021 sebesar 4 persen, sedikit menurun menjadi 3 persen di Desember 2022. Pemilih Prabowo stagnan di angka 4 persen pada Mei 2021 dan Desember 2022. Sementara pemilih Ganjar yang mendukung PPP sedikit mengalami penguatan dari 1 persen menjadi 3 persen pada periode yang sama,” demikian bunyi rilis resmi yang diterima wartaekonomi.co.id, Kamis (22/12/22).

        Baca Juga: Telak! Nggak Ada Lagi yang Bisa Dibanggakan, Rocky Gerung Sebut Jokowi Bakal Mati-matian Pertahankan Proyek IKN: Dia Sangat Delusional!

        ”Sementara pada survei Desember 2022, dukungan massa pemilih Anies pada PAN sebesar 2 persen, sedikit menurun dari 4 persen di Mei 2021. Pemilih Prabowo yang mendukung PAN 3 persen (Desember 2022), hampir sama dengan perolehan di Mei 2022, 2 persen. Sementara pemilih Ganjar yang memilih PAN stagnan di 1 persen pada periode yang sama,” lanjut rilis tersebut.

        Belum efektifnya kedua partai ini menarik suara massa pemilih bakal calon presiden, menurut Deni, kemungkinan karena PAN dan PPP sama-sama belum secara resmi mendeklarasikan calon presiden.

        Survei terakhir dilakukan secara tatap muka pada 3 - 11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

        Baca Juga: Geger! Rocky Gerung 'Dukung' Heru Berantas Jejak Anies Baswedan: Nggak Usah Tanggung-tanggung, Jadikan Seperti Zaman Hindia Belanda!

        Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.Response rate sebesar 1029 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: