Penuhi POJK Konsolidasi Bank Umum, Krom Bank Indonesia Berhasil Capai Modal Inti Rp3 Triliun

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum mengenai pemenuhan modal inti minimum, PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) atau yang sebelumnya bernama PT Bank Bisnis Internasional Tbk telah berhasil memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan juga pemangku kepentingan lainnya, mulai dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan berbagai pihak lainnya atas kepercayaan dan bantuan yang terus diberikan kepada Krom," tutur Laniwati Tjandra selaku Presiden Direktur Krom seperti dikutip dalam sebuah media rilis pada Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: Dalam Sehari, Bos Adaro Energy Kantongi Cuan Rp11,78 Miliar dari Jual Saham ADRO!

Dengan meningkatkan modal intinya menjadi lebih dari Rp3 triliun seperti yang dipersyaratkan dalam POJK No. 12/2020, Krom juga telah berhasil menghimpun tambahan modal sebesar Rp911,3 miliar dari hasil Right Issue yang kemudian ditambahkan dalam dana modal inti.

Mengenai pencapaian ini, Laniwati melanjutkan, "Ini adalah momen dan langkah yang sangat signifikan bagi Krom untuk mewujudkan layanan perbankan digital yang inovatif serta cepat, mudah, dan fleksibel untuk penuhi semua kebutuhan keuangan."

Sebagai informasi, Krom telah diakuisisi secara mayoritas oleh PT FinAccel Teknologi Indonesia (FinAccel) yang merupakan anak perusahaan dibawah kendali FinAccel Pte Ltd, induk perusahaan Kredivo. Diketahui, FinAccel sejak sebelumnya telah resmi menjadi pengendali utama sahan Bank Bisnis Internasional dengan kepemilikan saham 75% pada April 2022, dan pada 15 September 2022, PT Bank Bisnis Internasional dibawah kendali FinAccel resmi berganti nama menjadi PT Krom Bank Indonesia Tbk.