Kredit Foto: Instagram/Cholil Nafis
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis merespons kemungkinan adanya reshuffle di jajaran kabinet Indonesia Maju. Sebagaimana diketahui, belum lama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal adanya perombakan dalam kabinetnya.
Cholil Nafis lantas menyarankan kriteria menteri yang mestinya diganti. Hal itu terlihat dari unggahan Ketua MUI tersebut di akun Twitter-nya.
Baca Juga: Reshuffle Jelang Pilpres 2024, Partai-partai Oposisi Harap Hati-hati
"Pak presiden @jokowi saya pribadi usul klo mau reshuffle Kabinet, utamakan yang sekarang sudah dikenal mau nyapres atau cawapres," ungkapnya, dikutip dari cuitannya, Jumat (23/12/2022).
Bukan tanpa alasan, menurutnya, menteri yang masuk dalam kriteria tersebut perlu diganti karena adanya konflik kepentingan dalam menjalankan amanah sebagai menteri.
"Agar mereka fokus dan tak sambilan bekerja di kabinet, apalagi pakai fasilitas negara untuk mendapat dukungan rakyat," ujarnya.
Cuitan ulama yang juga pengajar di Universitas Indonesia ini mendapat tanggapan baik dari warganet. Mereka sepakat dengan usul tersebut.
"Alhamdulillah satu frekuensi," kata pengguna Twitter @EkoCukuplah.
Baca Juga: Nasdem Harap Hati-hati, Presiden Jokowi Kembali Buka Peluang Reshuffle
"Kayaknya Memang sperti itu yNg di Inginkan kyai. Menteri, Gubernur pada sibuk nyapres dengan fasilitas negara, menteri yang satunya sibuk kritik KPK untuk tidak OTT. Semua dibiarkan liar setelah KSP gagal begal Partai," kata pengguna Twitter @purwanto010170.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum