Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hari Natal, Amerika Laporkan Hampir 2.000 Pesawat Batal Diterbangkan

        Hari Natal, Amerika Laporkan Hampir 2.000 Pesawat Batal Diterbangkan Kredit Foto: Unsplash/Gary Lopater
        Warta Ekonomi, Washington -

        Selama hampir sepekan, sebagian besar wilayah Amerika Serikat masih belum pulih dari badai musim dingin.

        Kondisi ini menyebabkan pembatalan dan penundaan penerbangan, serta tantangan transportasi lainnya terus menumpuk pada Hari Natal.

        Baca Juga: Badai Salju Mematikan Terjang Amerika, Puluhan Orang Meninggal

        Lebih dari 1.800 penerbangan di dalam, masuk, atau keluar Amerika Serikat telah dibatalkan pada pukul 3 sore ET, Minggu (25/12/2022) menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware.

        Dilansir laman CNN, Senin (26/12/2022), penundaan penerbangan yang masih bisa lepas landas berjumlah hampir 4.800.

        Dampak badai besar paling terdampak di bandara di Ujung Selatan pada siang Hari Natal.

        Hartsfield-Jackson Atlanta International (ATL) --bandara tersibuk di dunia untuk penumpang - mengalami pembatalan dan penundaan terbanyak.

        Nomor 2 berada lebih dari 1.000 mil jauhnya di Pegunungan Rocky bersama Denver International.

        Denver International menjaga situasi tetap terkendali dengan memosting tweet tampak seperti pekerja bandara yang memainkan "Jingle Bells" dengan biola.

        Efek badai di beberapa bagian Barat mereda. Suhu pada jam 1 siang MT di Denver International sudah jauh di atas titik beku pada 46 derajat F (8 derajat C).

        Bandara Internasional Buffalo Niagara (BUF) tweeted bahwa itu akan tetap ditutup sepenuhnya sampai jam 11 pagi, Selasa (2712/2022).

        Bandara ini memperpanjang waktu penutupan yang awalnya akan berakhir pada pukul 11.00 Senin (26/12/2022).

        Suhu di BUF pada pukul 3 sore ET adalah 21 derajat F (-6 derajat C) dengan salju yang bertiup ringan dan kecepatan angin 31 mph, menurut Layanan Cuaca Nasional.

        Baca Juga: Badai Salju Mematikan Terjang Amerika, Puluhan Orang Meninggal

        Badai besar ini sangat tidak diperkirakan, mengingat penerbangan kembali pulih setelah pandemi.

        Pada Malam Natal, ada total 3.487 penerbangan yang dibatalkan, menurut FlightAware.

        Jumat adalah hari terburuk dengan 5.934 pembatalan, sementara Kamis terjadi hampir 2.700 pembatalan.

        Megablast cuaca musim dingin di dua pertiga bagian timur negara ini diperkirakan akan perlahan-lahan menjadi moderat hingga minggu terakhir tahun ini.

        Mulai pukul 3 sore ET, masih ada hampir 200 pembatalan preemptive untuk Senin ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: