Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fahri Hamzah Sentil Abis Demokrasi di Indonesia, Katanya...

        Fahri Hamzah Sentil Abis Demokrasi di Indonesia, Katanya... Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyentil kondisi demokrasi di Indonesia. Saat melakukan diskusi dengan komika Mamat Alkatiri di kanal YouTube HAS Creative, ia menyayangkan suasana demokrasi di RI yang lebih mengutamakan ketokohan.

        Fahri secara tersirat mengkritik nama-nama yang sudah muncul jelang Pemilu 2024 kendati belum jelas gagasan apa yang akan mereka tawarkan.

        "Dalam demokrasi milih orang itu terakhir. Yang pertama kita lihat dulu gagasannya ini apa. Itu nggak ada, di negara kita nggak ada, kita dipaksa milih orang," ujar Fahri, dikutip pada Minggu (1/1/2023). Baca Juga: KPU Bicarakan Kemungkinan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Fahri Hamzah: Ini Tradisi Komunis!

        Fahri lantas mengambil contoh dari nama-nama kandidat Capres 2024 yang belakangan banyak disebut. Misalnya saja yang paling tajam gesekannya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

        "Secara fair, Anies Baswedan adalah simbol dari kemarahan kanan. Ganjar adalah simbol dari kemarahan kiri," tutur Fahri.

        Ucapannya ini ternyata langsung diprotes oleh Mamat. Rupanya Mamat mempertanyakan tak disebutkannya nama Puan, yang kemudian mendapat jawaban cukup tidak terduga dari Fahri. "Eh Ibu Puan?" tanya Mamat.

        "Nggak ada, Bos. Nggak ada. Mohon maaf, yang milih Puan itu rasional. Yang milih Ganjar itu emosional, yang milih Anies emosional. Yang milih Prabowo rada mendingan," ungkap Fahri.

        Fahri juga menilai sekarang Prabowo Subianto sudah mulai ditinggalkan para pemilihnya di Pemilu 2019. Kini sejumlah pemilih Prabowo diduga telah berpindah untuk mendukung Anies.

        "Begitu dia masuk (ke pemerintahan) kan, yang marah (pendukung Prabowo yang anti pemerintahan Jokowi) keluar," terang Fahri.

        "Oh maksud Bang Fahri elektabilitas Prabowo bakal turun karena Anies naik?" pancing Mamat.

        "Ya, tergantung Prabowo. Ini ada ilmunya, aku nggak mau bagi dulu," tegas mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. Baca Juga: Keras! Fahri Hamzah Tegur Anies Baswedan: Jangan Sok Merasa Udah Jadi Capres Deh!

        Karena itulah, kembali Fahri menegaskan pentingnya untuk para kandidat bertarung gagasan terlebih dahulu sebelum resmi dicalonkan.

        "Tahap satu kita bicara identitas dan visi misi partai. Tahap dua gimana dia menyelesaikan masalah dari masalah yang ada solusinya apa. Tahap ketiga baru calonmu siapa," tutur Fahri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: