Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bursa Buka Gembok Saham Garuda Indonesia Setelah Suspensi Bertahun-Tahun, Waktunya Kabur!

        Bursa Buka Gembok Saham Garuda Indonesia Setelah Suspensi Bertahun-Tahun, Waktunya Kabur! Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengakhiri masa suspensi menahun yang melanda sejak 18 Juni 2021 lalu. Diketahui, saham GIAA telah lama digembok oleh Bursa Efek Indonesia berkaitan dengan kasus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) maskapai BUMN itu.  

        Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI, Vera Florida, mengungkapkan bahwa hal itu selaras dengan pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal pencabutan penghentian sementara perdagangan efek GIAA pada Selasa, 3 Januari 2023. Dengan pencabutan suspensi tersebut, saham Garuda Indonesia dapat kembali diperdagangkan mulai sesi pertama hari ini.

        Baca Juga: Rampungkan Restrukturisasi, Garuda Indonesia Terbitkan Surat Utang Baru

        "Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informas yang disampaikan oleh Garuda Indonesia," tegasnya dalam pengumuman resmi BEI, Selasa, 3 Januari 2023.

        Seakan mendapatkan kembali kebebasannya, saham bersandi GIAA itu pun langsung bergerak liar sejak perdagangan sesi I dimulai. Saham GIAA mengawali perdagangan hari ini di level Rp204 per saham. Sesaat setelah dibuka, harga saham GIAA anjlok ke zona merah hingga menyentuh level terendah di Rp190 per saham.

        Namun, pelemahan itu hanya berlaku sesaat. Seperti mendapatkan amunisi super, harga saham GIAA langsung melesat hingga menyentuh level tertinggi di Rp224 per saham. Pergerakan saham GIAA terus melandai pada sesi kedua. Hingga akhirnya, saham GIAA kembali jatuh ke zona merah dengan koreksi -0,98% ke level Rp202 per saham pada penutupan sesi kedua.

        Aktivitas perdagangan saham GIAA di hari pertama debutnya setelah lama tertidur ini terbilang ramai. Sejumlah 232,15 juta saham GIAA diperdagangkan dengan frekuensi 16.718 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp50,08 miliar. 

        Pergerakan harga saham GIAA ini pun turut menyita perhatian para warganet yang juga investor online. Dalam sebuah unggahan di Instagram Ngerti Saham, tak sedikit yang menilai bahwa pembukaan suspensi saham GIAA ini menjadi momentum bagi para investor untuk kabur setelah lama terjebak suspensi. 

        Baca Juga: Aji Mumpung Jual saat Harga Saham BYAN Melambung, Bos Bayan Resources Kantongi Cuan Menggunung!

        "Waktunya yg nyangkut lama buat keluar, dan saatnya yg fomo dan greedy buat nyangkut," tulis pemilik akun @rusd***, dilihat pada Selasa, 3 Januari 2023.

        Hal serupa juga disampaikan oleh pemilik akun @tradeangler_*** yang menulis, "Alhamdulillah... Bisa kabur....juga."

        Bahkan, ada warganet yang turut menyeret inisial CT yang kemungkinan besar merujuk pada Chairul Tanjung sang konglomerat pemegang saham GIAA. Ia adalah pemilik akun @bagus_***, "CT be like : saatnya keluar keknya nih." 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: