Majukan Ganjar atau Puan, Keputusan Megawati Sudah Bisa Dibaca Terang: Dari Pengalaman...
Pengamat Politik Hendri Satrio menyoroti mengapa Megawati Soekanoputri belum juga bergerak dan memberikan komandonya terkait dengan Pilpres 2024.
Dirinya curiga bahwa pemimpin partai wong cilik tersebut masih kebingungan untuk mengusung Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.
Baca Juga: Tak Buru-buru Umumkan Ganjar atau Puan, Strategi Megawati Dikuliti Habis-habisan: PDIP Sekarang...
Sejumlah pertimbangan harus dilihat, Hendri sendiri membeberkan beberapa faktor yang bisa mempengaruhi keputusan dari Megawati.
Menurutnya, Puan bisa jadi dimajukan karena pengalamannya yang sudah mumpuni dalam dunia pemerintahan.
"Kalau kita lihat disiapkan kegiatannya memang Puan Maharani yang disiapkan. Komplit nih dia, dair DPR kemudian dari anggota sampai Ketua DPR, di partai juga begitu dari anggota sampai Ketua DPP bahkan masuk eksekutif sebagai Menko," tutur Hendri dikutip Suara.com dari tayangan Metro TV, Selasa (03/01/2023).
Di sisi lain, nama Ganjar Pranowo dengan elektabilitasnya dalam berbagai survei yang melejit, bahkan bagaikan langit dan bumi jika dibandingkan dengan Puan.
Baca Juga: Terbaik Hingga Terburuk, Ranking Calon Penerus Jokowi Versi Keponakan Megawati: Pak Anies...
"Tapi di tengah persiapan Puan, ini tiba-tiba muncul nama Ganjar Pranowo yang didukung oleh hasil survei dari berbagai lembaga survei yang cukup kinclong, walaupun saat ini sudah peak dia tidak menembus angka lebih dari 30%," jelasnya.
Lantas pertanyaan siapa yang dipilih Megawati untuk capres menjadi pembahasan hangat saat ini.
Alih-alih memilih terus menerus berdasarkan hasil survei, Hendri menyampaikan bahwa Megawati biasanya menentukan kandidat capres sesuai dengan alasan ideologis.
Baca Juga: Dicap Pengkhianat Hingga Pendusta, Anies Akhirnya Ungkap Isi Kontraknya Sama Prabowo: Waktu Itu...
"Memang kalau Puan selain pertimbangannya pertimbangan ideologis, karena dia anak ideologisnya PDI Perjuangan. Puan ini juga masih bisa meneruskan trah Soekarno di PDI Perjuangan," ungkap Hendri.
"Kalau kemudian misalnya Ganjar yang dipilih, ya tentu saja mbak Puan harus menunggu 10 tahun lagi tuh kalau Ganjar berhasil dua periode. Artinya dia baru bisa maju pada saat umurnya 61 tahun dan itu pun kalau masih kental ke-Soekarnoannya," sambungnya.
Hendri menyimpulkan bahwa Megawati akan memilih Puan jika masih mempertahankan ideologinya dan trah Soekarno. Terlebih lagi, menurut Hendri saat ini adalah momen yang tepat untuk Puan Maharani mencalonkan diri sebagai capres.
Kendati demikian, Hendri menyampaikan bahwa tak ada yang bisa menebak apa yang akan dipilih oleh Megawati.
Baca Juga: Usaha Luhut Demi Jadi Menteri, Jokowi Sampai Dibuat Pusing Tujuh Keliling: Bayangkan Itu...
"Tidak ada yang bisa menebak apa yang diinginkan oleh ibu Mega, yang ada adalah membaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Nah dari pengalaman sebelumnya, ideologi yang ditekankan oleh bu Mega dalam mencalonkan sosok calon presiden, bukan angkanya gitu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar