Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Buah Surya Paloh Respons Tegas PDIP yang Terus 'Ngomporin' Reshuffle: Seolah-olah Jadi Presiden!

        Anak Buah Surya Paloh Respons Tegas PDIP yang Terus 'Ngomporin' Reshuffle: Seolah-olah Jadi Presiden! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PDIP makin gencar melancarkan serangan ke NasDem terkait kinerja menterinya. Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate mengungkapkan tak perlu ada kebisingan di publik yang menghadirkan diskursus politik

        "Reshuffle kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan prerogatif Presiden, Nasdem selalu konsisten dengan sikap tersebut. Terlalu banyak politisi saat ini yang merasa seolah olah jadi Presiden dadakan dan mencoba mengatur prerogative rights Presiden," ujar Johnny lewat keterangannya, Rabu (4/1).

        Menurut Jhonny, perombakan kabinet atau reshuffle merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengimbau semua pihak fokus pada penyelenggaraan negara dan pembangunan nasional yang membutuhkan stablitas politik, soliditas nasional dan gotong royong.

        Baca Juga: Pendukungnya Jangan Terlalu Pede Anies Baswedan Bisa Menang, Refly Harun Blak-blakan: Kita Berharap Jokowi Tidak Menggunakan...

        "Nasdem terus memberikan dukungan pada pemerintah dan tidak akan menjadi desertir politik. Nasdem mendukung Pak Jokowi dengan segenap kemampuannya baik di pemerintahan maupun di parlemen," ujar Johnny.

        "Dan akan tetap konsisten dengan sikap memberikan dukungan penuh pada pemerintahan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin," sambung Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

        Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga anggota Komisi IV DPR Djarot Saiful Hidayat mengingatkan kepada seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk menyukseskan dua tahun terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo. Meskipun terdapat sejumlah menteri yang perlu dievaluasi kinerjanya.

        Ia sendiri mengatakan, perombakan kabinet atau reshuffle merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai presiden. Namun, ia melihat bahwa hal tersebut pasti terjadi, meskipun tak dapat dipastikan kapan.

        "Yes, (reshuffle) keniscayaan, kalau menurut saya, itu pasti. Tentang kapan? ya itu jangan bertanya kepada saya. Ya biasanya Rabu Pon, oh ya, Rabu Pon ya, Rabu Pon itu setiap bulan ada Rabu Pon, nah jadi kita tunggu saja," ujar Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/1).

        Baca Juga: Waduh Gawat! Makin Doyan Senggol Anies Baswedan, Fahri Hamzah Diprediksi Bakal Jadi Ruhut Sitompul

        Secara khusus, ia menyoroti kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar yang merupakan mitra koalisinya. Menurutnya, seharusnya keduanya mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

        "Itu lebih gentle (untuk mengundurkan diri). Ya sebab apa? sebab, rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis pak Jokowi," ujar Djarot.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: