Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Koalisi Gerindra dan PKB Rawan Bubar, Ini Alasannya!

        Koalisi Gerindra dan PKB Rawan Bubar, Ini Alasannya! Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Poros Kebangkitan Indonesia Raya (KIR)yang diisi oleh Gerindra dan PKB disebut masih bisa berpisah di tengah jalan.

        Koalisi yang berisikan Gerindra dan PKB ini belum menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

        Padahal, koalisi ini sudah bisa mengusung pada Pilpres 2024. Pada koalisi KIR, Gerindra terlihat masih bersikukuh agar Prabowo Subianto selaku ketua umumnya untuk kembali menjadi capres.

        Pun, PKB juga sama ngototnya agar Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bisa maju di Pilpres 2024.

        Baca Juga: Telak! Ganjar Pranowo Melampaui Anies Baswedan, Relawan Bangga: Gubernur Kampung Unggul Dibandingkan Gubernur Fasih Bahasa Inggris!

        Bagi Prabowo, Pilpres 2024 merupakan peluang terakhir untuk menjadi presiden, sehingga kemungkinan besar Prabowo juga khawatir dalam memilih sosok cawapres yang kemudian akan ikut membantu mengerek suaranya. Pun bergabung dengan PDIP masih memungkinkan. Hanya saja, Prabowo harus siap menjadi cawapres juga.

        Meskipun demikian, Prabowo akan mencari cawapres yang berpeluang memenangkannya pada Pilpres 2024.

        Sementara Cak Imin sangat pragmatis dalam berpolitik, peluang menguntungkan pasti akan membuatnya beralih. Keretakan pun masih sangat berpotensi di KIR.

        Hal itu ditegaskan, Pengamat Politik Unhas, Andi Ali Armunanto, Jumat, 6 Januari. Terlebih kata Ali, kecenderungan PKB yang selalu berusaha mengambil keuntungan jika ada kesempatan yang muncul.

        "Apalagi secara ideologi itu PKB dan Gerindra jauh berbeda," katanya.

        PKB Islam Tradisional, sedangkan Gerindra itu Nasionalis Modernis. "Tetapi sangat dimungkinkan perilaku pragmatis Cak Imin merubahnya," kata dia.

        Maka dari itu, kata Ali, poros ini bisa menjadi yang terakhir akan menetapkan pilihan mereka. Padahal, seharusnya KIR sudah seharusnya membuat langkah besar ketimbang menunggu partai lain berkoalisi lalu mendeklarasikan capres-cawapres. Itu dengan melihat figur Prabowo.

        "Tetapi karena belum ada kemajuan, menunjukan bahwa figur Prabowo sudah tidak seperti pada dua momen pemilihan sebelumnya," ucap Ali.

        Baca Juga: Relawan Kasih Angin Segar ke Ganjar Pranowo Soal Pilpres 2024: Sebentar Lagi Megawati Akan...

        Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad menyampaikan partainya tetap akan konsisten. "Karena kesepakatan yang dibuat dalam bentuk formal dengan surat perjanjian, bukan hanya komunikasi saja," katanya.

        Azhar menegaskan, dari segi struktur PKB sudah siap tempur setelah ada penetapan calon. "Kalau kami di Sulsel, artinya kalau Prabowo-Cak Imin jadi sudah siap tempur," tegasnya. (*/fajar)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: