Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harapan Besar ASEAN Ada di Tangan Jokowi dan Anwar Ibrahim, Ini Buktinya

        Harapan Besar ASEAN Ada di Tangan Jokowi dan Anwar Ibrahim, Ini Buktinya Kredit Foto: Antara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Junta Militer Myanmar agar mengimplementasikan lima poin konsensus, kata keterangan bersama Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

        Hal ini disampaikan Jokowi dalam keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan PM Malaysia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1/2023).

        Baca Juga: Umumkan Gelar Pemilu Saat Ulang Tahun Kemerdekaan, Jenderal Kudeta Myanmar Buka-bukaan!

        "Mengenai Myanmar, Indonesia dan Malaysia memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya pelaksanaan five point consensus. Kita sepakat mendesak junta militer Myanmar untuk mengimplementasikan five point concensus tersebut," ujarnya.

        Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan, pelaksanaan 5 poin konsensus menjadi solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah di Myanmar.

        "Saya dan Bapak Presiden bersependapat bahawa proses yang diterajui ASEAN, khususnya pelaksanaan Kemuafakatan Lima Perkara (Five-Point Consensus) merupakan wadah terbaik bagi mencari penyelesaian damai di Myanmar," ujar Anwar.

        Menurut dia, upaya implementasi lima poin konsensus ini perlu dilanjutkan. Ia pun meminta pihak Myanmar agar segera memberikan komitmen sepenuhnya dalam melaksanakan lima poin konsensus tersebut demi kesejahteraan rakyat.

        Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) April tahun lalu, 10 negara ASEAN, termasuk Myanmar, sepakat menetapkan lima poin konsensus terkait krisis di negara tersebut yakni

        Pertama, kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya. Kedua, segera dimulai dialog konstruktif antara semua pihak terkait untuk mencari solusi damai demi kepentingan rakyat.

        Ketiga, utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN. Keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre.

        Kelima, utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu semua pihak terkait.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: