Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Dokumen Rahasia di Kantor Pribadi, Biden Kaget: Dokumen Apa Itu?

        Ada Dokumen Rahasia di Kantor Pribadi, Biden Kaget: Dokumen Apa Itu? Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
        Warta Ekonomi, Washington -

        Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan selama konferensi pers di Mexico City bahwa dia diberi pengarahan tentang dokumen rahasia yang ditemukan di kantor pribadinya di Washington.

        Dilansir Sputnik, dia menambahkan bahwa dia terkejut mengetahui ada dokumen pemerintah yang dia miliki sejak dia menjadi wakil presiden AS.

        Baca Juga: Penemuan Dokumen Rahasia di Lembaga Think Tank Biden Gemparkan Amerika, Ternyata Oh Ternyata

        "Saya diberi pengarahan tentang penemuan ini dan terkejut mengetahui bahwa ada catatan pemerintah yang dibawa ke sana ke kantor itu, tetapi saya tidak tahu apa yang ada di dokumen itu," kata Biden dalam konferensi bersama dengan rekannya dari Meksiko dan Kanada di Selasa (10/1/2023).

        "Pengacara saya tidak menyarankan saya menanyakan dokumen apa itu. Saya telah menyerahkan kotak-kotak itu. Mereka telah menyerahkan kotak-kotak itu ke Arsip [Nasional] dan kami bekerja sama sepenuhnya, bekerja sama sepenuhnya dengan peninjauan dan yang saya harap akan segera selesai," terangnya.

        Presiden AS menggarisbawahi bahwa dia "menangani dokumen rahasia dan informasi rahasia dengan serius."

        Gedung Putih mengonfirmasi pada Senin (9/1/2023) bahwa "sejumlah kecil" dokumen dengan tanda rahasia telah ditemukan di Penn Biden Center di dalam lemari yang terkunci pada tanggal 2 November 2022 di Washington DC.

        Dokumen-dokumen itu berasal dari hari-hari panglima tertinggi sebagai wakil presiden di bawah pemerintahan Obama.

        Penasihat Khusus Gedung Putih Richard Sauber menjelaskan bahwa ruang kantor digunakan "secara berkala" oleh Biden dari pertengahan 2017 hingga awal kampanye 2020-nya.

        Arsip Nasional dikatakan telah diberitahu tentang temuan tersebut pada hari yang sama dengan penemuan tersebut, dengan badan tersebut mengumpulkan file-file tersebut pada hari berikutnya.

        "Dokumen-dokumen itu bukan subjek dari permintaan atau penyelidikan sebelumnya oleh Arsip," kata Sauber dalam sebuah pernyataan.

        Meskipun rincian informasi yang terkandung dalam file masih langka, media AS melaporkan pada hari Selasa (10/1/2023) bahwa dokumen tersebut berisi informasi mengenai Ukraina, Iran dan Inggris. Namun, para pejabat belum mengomentari masalah ini.

        Baca Juga: Penemuan Dokumen Rahasia di Lembaga Think Tank Biden Gemparkan Amerika, Ternyata Oh Ternyata

        Perkembangan tersebut pertama kali dilaporkan oleh CBS News, dan sejak itu mendorong Kejaksaan Agung AS untuk melakukan penyelidikan awal berdasarkan fakta. Diharapkan Jaksa Agung Merrick Garland akan segera memutuskan apakah akan menunjuk penasihat khusus atau tidak untuk masalah tersebut.

        Yang terbaru juga terjadi di tengah bolak-balik yang sedang berlangsung antara pemerintah AS dan mantan Presiden AS Donald Trump, yang melihat tanah miliknya di Florida digerebek oleh agen FBI setelah bertekad untuk menyimpan sekotak file rahasia.

        Trump, yang telah menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan yang sedang berlangsung, mempertimbangkan kegagalan Biden, menanyakan apakah penyerbuan akan segera dilakukan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: