Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Sebenarnya Menunggu Megawati Memperbaiki Kalimatnya, Ternyata yang Ini…
Pengamat politik dan akademisi, Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi secara tersirat ingin Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memperbaiki kalimat pidatonya yang dia sampaikan pada acara HUT ke-50 PDI Perjuangan yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, Selasa (10/1) kemarin.
Ahli ilmu filsafat itu diketahui menyoroti ketegasan sikap Megawati terhadap wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan menjadi 3 periode. Secara tegas Megawati menolak itu semua.
Ia juga menilai Megawati ingin menegaskan bahwa mencalonkan Jokowi sebagai presiden adalah keputusannya.
“Kan itu teguran keras dan saya lihat wajah Pak Jokowi antara memperhatikan sambil menunggu ibu Mega memperbaiki kalimat. Ibu Mega nggak perbaiki, dia memang tau bahwa Jokowi itu memang dihasilkan oleh keputusan Megawati,” jelas Rocky.
Selain itu, Rocky menjelaskan dalam pidatonya Megawati juga menegaskan bahwa dirinya tidak bisa diatur dan dipengaruhi oleh golongan atau kelompok orang tertentu, terutama masalah pemilihan calon presiden (capres).
“Ibu Mega udah ngerti bahwa surveyor itu dimaksudkan untuk mendorong Ganjar. Semua surveyor itu orkestrasinya dibuat di Istana,” ujar Rocky.
Dengan tidak diumumkannya sosok calon presiden yang akan didukung di HUT PDIP ke-50, Megawati sama saja dengan mempermainkan lembaga survei, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ganjar sendiri.
“Dan justru karena pengertian itu, Megawati mempermainkan akhirnya lembaga-lembaga survei itu. Bahkan mempermainkan Pak Jokowi. Mempermainkan Ganjar. Jokowi dibully-habis-habisan di situ,” ujar Rocky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty