Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berani Kasihani Nasib Presiden Jokowi di Depan Para Kader, Ternyata Ada Maksud Terselubung yang Ingin Disampaikan Megawati

        Berani Kasihani Nasib Presiden Jokowi di Depan Para Kader, Ternyata Ada Maksud Terselubung yang Ingin Disampaikan Megawati Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai satu-satunya orang yang berani mengasihani nasib seorang Presiden Jokowi tepat di depan matanya. 

        Di hadapan ribuan kader PDIP, di acara HUT ke-50 PDI Perjuangan yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, Selasa (10/1) kemarin, Megawati dengan lancar mengemukakan penilaiannya terhadap Presiden Jokowi. 

        “Mbok saya dikasih bintang toh yo. Pak Jokowi itu ngono loh yo. Mentang-mentang. Padahal lah iya, Pak Jokowi kalau enggak ada PDIP aduh kasian dah," kata Mega dalam pidatonya

        Baca Juga: Pengumuman Capres PDIP Bukan Halangan Bagi Gerindra: Kami Bisa Umumkan Kapan Saja!

        Meski pernyataan ini cukup menggegerkan menurut pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung, Megawati sejatinya lebih tahu soal kemampuan dan sifat Presiden Jokowi. 

        "Dan sering orang anggap Bu Mega keras kepala, bukan. Karena dia tahu, hanya melalui PDIP maka Jokowi bisa dipanggil dari Solo disuruh magang di DKI kemudian diusung jadi presiden. Dan Ibu Mega tahu bahwa kebijakan Presiden Jokowi dalam tujuh tahun ini tidak menguntungkan PDIP," kata dia. 

        Secara ideologis, kata Rocky memang Jokowi menyebut kader PDIP, tetapi kebijakannya itu tidak mencerminkan prinsip berdikari oleh Bung Karno. Berdiri di atas kaki sendiri. 

        Baca Juga: Akankah Ganjar Pranowo Tinggalkan PDIP Jika Terus Diabaikan dan Gagal Jadi Capres?

        “Jokowi bahkan berdiri di atas kaki China, kira-kira gampangnya begitu. Atau dijadikan kaki oleh China di dalam ekonomi itu. Itu semua ada di dalam media massa,” kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: