Ganjar Balas Sindiran Mega Lewat Video Kader PDIP Teriak 'Presiden', Eko Widodo: Perang Terbuka... Jangan Dipisah Gaes!!
Sejumlah pihak masih sibuk membahas dan menafsirkan pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang disampaikan saat HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/01) lalu.
Pegiat media sosial Eko Widodo juga turut mengomentari hal tersebut. Dia menyoroti bagian dalam pidato Mega yang menurutnya ditujukan untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Perang terbuka Mega Vs Ganjar..," tulisnya dalam media sosial Twitter @ekowboy2, dikutip Kamis (12/1/2023).
Masih dalam unggahan yang sama, Eko lantas membandingkan potongan video Mega dengan unggahan Ganjar yang dinilainya membalas Ketua Umum partainya itu.
"Jelas sekali siapa yg dimaksud dalam pidato ketum PDIP, tapi GP melawan seolah dapat dukungan kader, jangan dipisah gaes!!" tulisnya kemudian.
Pernyataan Mega yang dimaksud ditujukan untuk Ganjar tersebut adalah soal adanya kader yang hanya ingin kedudukan saja. Dia menegaskan, "Mbok kerja dulu, baru gegap gempitanya."
Sementara, balasan dari Ganjar untuk Mega, menurut Eko Widodo, adalah unggahannya saat ramai dikerumuni kader PDIP. Bahkan, beberapa kader meneriakkan 'Presiden' ke Ganjar.
Warganet sontak membalas unggahan Eko itu. Salah satunya menulis, "Jangan ada yg misahin, biar ambruk mereka semua."
"Biarkan bajer2 terus ngimpi menghayal rambut putih dapat rekom terus dielus2 Bu Mega," tulis warganet lainnya.
Baca Juga: 'Diabaikan' Megawati, Ade Armando Kasihani Ganjar Pranowo: Mengenaskan Sekali Kan?
Ada juga yang merasa heran dengan sikap Megawati selaku Ketum PDIP," Fenomena aneh. Ketum partai angkat senjata melawan kadernya sendiri."
Perang terbuka Mega VS Ganjar..
— (@ekowboy2) January 12, 2023
Jelas sekali siapa yg dimaksud dalam pidato ketum PDIP tapi GP melawan seolah dapat dukungan kader, jangan dipisah gaes!! pic.twitter.com/xp0UCQs9hR
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum