Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ribuan Mata Lihat Megawati Habis-habisan Meremehkan Jokowi, Loyalis Ganjar: Sungguh Merendahkan...

        Ribuan Mata Lihat Megawati Habis-habisan Meremehkan Jokowi, Loyalis Ganjar: Sungguh Merendahkan... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penggiat Media Sosial, Jhon Sitorus menyorot tajam manuver Megawati Soekarnoputri saat merayakan ulang tahun PDI Perjuangan baru-baru ini.

        Dirinya menyayangkan pidato dari politikus senior tersebut yang terkesan merendahkan martabat dari Joko Widodo alias Jokowi.

        Baca Juga: Kaku Hingga Pasrah Diroasting, Sinyal Jokowi Tak Berdaya Melawan Megawati: Dia Seperti Tertekan...

        Pendukung dari Ganjar Pranowo ini dengan tegas mengatakan bahwa keputusan pemimpin partai wong cilik itu tak selalu benar.

        “Tak selamanya bu Mega selalu benar, meski keputusan beliau banyak yang tepat,” ucapnya dalam unggahannya, Jumat, (13/1/2023).

        Dia menyebut Megawati sudah beberapa kali salah pilih diksi dalam berpidato bahkan sudah menyerang kehormatan seorang presiden.

        “Beberapa kali salah pilih diksi, itu sungguh merendahkan martabat seorang Presiden. Betul bahwa Jokowi berstatus sebagai kader, tapi tidak pernah sekalipun Jokowi merasa nomor 1 di PDIP,” ujarnya.

        Baca Juga: Rahasiakan Majunya Ganjar atau Puan, Megawati Ternyata Amati Lawan, Dua Skenario Dipersiapkan!

        Dia menekankan pentingnya bagi sebuah partai agar komunikasinya bukan hanya berbasis Top-Down Approach, tapi juga Bottom-Up.

        Apalagi visi partai PDIP kata dia yang selalu bersama dengan "wong cilik", perlu diingat kembali agar tidak hanya menjadi slogan

        “Tapi bisa diaktualisasikan saat bicara didepan semua kader,” ungkap Pegiat media sosial ini. Lagi menurutnya, mengkritik Megawati bukan berarti anti NKRI dan keindonesiaan

        Baca Juga: Rahasiakan Majunya Ganjar atau Puan, Kebiasaan Megawati Dikuak Habis-habisan: Mana Pernah Dia...

        “Justru tugas kita sebagai generasi muda mampu memberi sikap terhadap pendapat orang tua, agar apa yang terjadi jangan seakan-akan ‘gara-gara gue’. Sebab kader partai tanpa loyalitas kepada rakyat itu adalah omong kosong,” tandasnya. 

        Sebelumnya, Mega menegaskan, masa jabatan presiden maksimal dua periode. Megawati meminta Jokowi taat konstitusi.

        "Lah kalau sudah dua kali, maaf, ya dua kali," tegas Megawati. Presiden kelima RI itu juga melontarkan candaan kepada Jokowi.

        Seharusnya kata dia, PDIP mendapatkan perhargaan karena menjadi pelopor pencegahan stunting pada anak.

        Baca Juga: Walau Lama Jadi Kader PDIP, Ternyata Mentor Pandangan Sosial Politik Jokowi Bukanlah Megawati!

        “Pak Jokowi iku yo ngono lho mentang-mentang. Lho iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDIP juga aduh kasihan dah,” tutur Mega.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: