Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertemuan Prabowo dan Megawati di Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 Jadi Harmoni Kebangsaan di Gedung Pancasila

Pertemuan Prabowo dan Megawati di Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 Jadi Harmoni Kebangsaan di Gedung Pancasila Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Pejambon, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/6/2025), menjadi momen bersejarah penuh makna bagi bangsa Indonesia. Acara kenegaraan yang berlangsung khidmat ini tidak hanya menjadi refleksi nilai-nilai luhur Pancasila, tetapi juga diwarnai pertemuan hangat antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, dengan didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Kehadiran Prabowo dan Megawati dalam satu forum resmi menjadi sorotan utama. Momen ini merupakan pertemuan pertama keduanya dalam acara kenegaraan sejak Prabowo dilantik sebagai Presiden pada Oktober 2024. Meski memiliki sejarah politik yang panjang dan berliku, keduanya menunjukkan kedewasaan sebagai negarawan.

Presiden Prabowo terlihat menyambut Megawati dengan senyum hangat, bersalaman, dan bertukar sapa penuh hormat. Keduanya berdiri berdampingan dengan penuh wibawa, menyimak jalannya upacara sambil sesekali terlihat berbincang santai. Gestur akrab ini menjadi simbol kuat bahwa perbedaan politik tidak menghalangi kerja sama untuk kepentingan bangsa.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampak mendampingi dengan sikap hormat, mencerminkan perannya sebagai jembatan kepemimpinan lintas generasi. Kehadiran Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo, juga menegaskan kesinambungan estafet kepemimpinan nasional.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman moral dan ideologis.

"Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga bintang penuntun dalam setiap langkah pembangunan bangsa ini. Hari ini, kita tidak hanya mengenang sejarah, tetapi meneguhkan kembali tekad kita sebagai anak bangsa untuk terus merawat nilai-nilai luhur Pancasila," tegas Prabowo.

Momen kebersamaan antara Prabowo dan Megawati menjadi simbol kuat kesatuan dan persatuan nasional. Dalam beberapa kesempatan selama acara, keduanya terlihat berbincang santai dan saling menunjukkan rasa hormat satu sama lain. 

Gestur akrab itu menjadi penanda penting bahwa perbedaan di masa lalu tidak menjadi penghalang untuk bekerja bersama demi kepentingan yang lebih besar, yaitu Indonesia.

Megawati hadir dengan kharisma negarawan senior dan dihormati. Ia duduk di barisan depan bersama jajaran pejabat tinggi negara lainnya. Sebagai putri dari Presiden Soekarno, penggagas utama Pancasila, kehadiran Megawati dalam momen ini menjadi simbol kontinuitas sejarah bangsa.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen bangsa, mulai dari menteri Kabinet Merah Putih, tokoh agama, hingga organisasi kemasyarakatan. Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri, dalam pernyataannya yang ditayangkan di Profil BPIP, menekankan bahwa tanpa Pancasila, bangsa Indonesia akan hancur.

Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum penting bagi terpupuknya harmoni kebangsaan. Pertemuan antara Prabowo dan Megawati menjadi bukti bahwa kepentingan nasional harus mengalahkan kepentingan politik sempit.

Momen ini juga mengirimkan pesan kuat kepada seluruh rakyat Indonesia: persatuan dan gotong royong, berlandaskan nilai-nilai Pancasila, adalah kunci kemajuan bangsa di masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: