Jauh Sebelum Cak Nun, Wacana Jokowi Tiga Periode Ternyata Dicap Hasrat Firaun: Ingin Melanggengkan Kekuasaan...
Pernyataan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun terus mendapatkan sorotan tajam, tak hanya terkait dirinya tetapi juga soal ucapan Firaun.
Kata tersebut membuat sejumlah tokoh politik terseret dalam pusarannya, salah satunya adalah Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu.
Baca Juga: Macam Nyinyirin Proyeknya Jokowi, Cuitan Mendalam Anies Baswedan Disoroti: Halus Banget Mainnya...
Masinto diketahui pernah mengatakan soal Hasrat Firaun dalam wacana Joko Widodo alias Jokowi tiga periode alias perpanjangan masa jabatan presiden.
Pernyataan tersebut viral lewat sebuah potongan video singkat yang merupakan penggalan siniar kanal Total Politik di YouTube yang ditayangkan sekitar sebulan lalu.
Klip itu sudah beredar di medsos, terutama aplikasi TikTok, sebelum video pernyataan Cak Nun soal 'Firaun bernama Jokowi' menyebar di media sosial.
Dalam diskusi itu Masinton menyatakan konstitusi memuat ketentuan tentang masa jabatan presiden paling lama dua periode.
“Untuk apa? Untuk menghindari yang namanya kesewenang-wenangan, menghindari masa jabatan yang tidak terbatas,” ujar Masinton.
Legislator PDIP di DPR itu menegaskan semua pihak harus mengawal ketentuan di Undang-Undang Dasar (UUD) tersebut.
Masinton mengatakan masa jabatan presiden tidak boleh diutak-atik dengan alasan adanya aspirasi penundaan maupun perpanjangan.
“Itu aspirasi konyol. Itu aspirasi yang melecekan konstitusi,” ucap mantan aktivis mahasiswa itu.
Mantan pengurus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Zulfan Lindan yang juga hadir dalam diskusi itu menyela pernyataan Masinton.
Baca Juga: Ekonomi Moncer, Hukum Ditegakkan, Kinerja Jokowi Makin Disambut Apresiasi Positif Publik
Zulfan memberikan ilustrasi tentang Firaun yang bisa mengaku menjadi Tuhan.
Mantan ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu menjelaskan ada penasihat Firaun yang memberi saran soal cara menjadi Tuhan kepada penguasa Mesir tersebut.
“Umumkan saja, ‘saya adalah rabbul alamin, penguasa alam semesta',” kata Zulfan menukil saran dari penasihat Firaun.
Masinton langsung menimpali paparan Zulfan. Pendiri Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) itu mengatakan konstitusi membatasi politikus yang memiliki hasrat seperti Firaun itu.
“Jadi, yang ingin melanggengkan kekuasaan dengan menabrak konstitusi, itu adalah hasrat Firaun,” ucap Masinton.
Baru-baru ini sejumlah klip yang beredar di media sosial menunjukkan Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman, sedangkan konglomerat Anthony Salim sebagai Qarun.
Baca Juga: Gara-Gara Nulis 'Pengin Nimpuk Bibirnya' Jokowi, Karyawan Kampus ini...
“Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan Sepuluh Naga. Terus Haman yang namanya Luhut," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar