Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bongkar Maksud Jokowi Titahkan Prabowo Urusi Data BIN, Rocky Gerung: Megawati Akhirnya Dipreteli Kekuasaannya

        Bongkar Maksud Jokowi Titahkan Prabowo Urusi Data BIN, Rocky Gerung: Megawati Akhirnya Dipreteli Kekuasaannya Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengelola informasi intelijen dari Badan Intelijen Negara (BIN) menuai sorotan.

        Perintah yang diberikan di tengah suasana politik yang menghangat jelang Pemilu 2024 itu disebut sebagai langkah politis dan bentuk perlawanan Jokowi terhadap partai pengusungnya. Rocky menyebut Jokowi tengah berusaha memolitisasi BIN.

        Baca Juga: Sinyal Jokowi Setuju Masa Jabatan Kepala Desa Diperpanjang, Rizal Ramli: Memang Ndablek!

        "Jokowi akhirnya memolitisasi BIN," katanya, dalam video yang diunggah di kanal Youtube Rocky Gerung Official, dikutip Selasa (24/1/2023).

        Rocky menilai perintah Jokowi ke Prabowo ini adalah bentuk perlawanan kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Rocky menilai BIN merupakan alat yang sebelumnya 'dikuasai' Megawati.

        "Sebetulnya Megawati akhirnya mau dipreteli kekuasaannya. Kita tahu Pak BG BIN (Kepala BIN, Jenderal (Purn) Budi Gunawan) itu ada di bawahnya kekuasaan Megawati," tutur Rocky Gerung.

        Penugasan Jokowi ke Prabowo juga dinilai salah kaprah. Presiden dan Kementerian Pertahanan seharusnya sama-sama berperan sebagai user dari informasi BIN. Bukan mengumpulkan informasi.

        "Sekarang fungsinya itu (fungsi BIN) langsung atau tidak langsung dipindahkan ke Departemen (Kementerian) Pertahanan. Padahal, Departemen Pertahanan adalah user dari pengguna informasi BIN," tutur Rocky Gerung.

        "Bukan dia yang mengumpulkan informasi, dia (Kemenhan) pengguna," tambah Rocky.

        Pria yang juga dikenal sebagai dosen di Universitas Indonesia ini menilai keputusan Jokowi justru menunjukkan diplomasi yang berantakan.

        Di sisi lain, Jokowi juga dinilai membocorkan kelemahan intelijen negara kepada asing dengan mempreteli BIN-nya. "Yang paling senang adalah intelijen-intelijen asing. BIN sudah berantakan," tuturnya.

        Baca Juga: Megawati Sebut Hanya Undang Sahabat di Hari Ulang Tahunnya, Presiden Jokowi Tidak Muncul

        Seperti diketahui, Presiden Jokowi bertemu dengan Menhan Prabowo belum lama ini. Dalam pertemuan itu, Jokowi memerintahkan Prabowo untuk bisa memadukan informasi intelijen yang tersebar di berbagai instansi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: