Pandu Sjahrir Ingin RUU EBT Ramah Investasi: Apa Pun UU tersebut Harus Hasilkan Investasi yang Masif

Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk Pandu Patria Sjahrir mengatakan bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Baru Energi Terbarukan (EBT) harus ramah dan mendorong terbentuknya investasi di Indonesia.

"Orang harus bisa berinvestasi, paling penting penambahan investor, jadi kalau melihat KPI penambahan investasi di sektor ini harus banyak dan masif. Jadi, apa pun UU tersebut harus mengeluarkan UU yang menghasilkan investasi yang masif," ujar Pandu kepada awak media, Kamis (26/1/2023).

Sebagaimana diketahui bahwa dalam RUU EBT dibahas mengenai harga jual listrik, untuk itu Pandu menilai bahwa penentuan harga jual akan sensitif.

Baca Juga: Apresiasi Sikap Presiden Jokowi yang Tolak Power Wheeling dalam RUU EBT, Ketua SP PLN: Haram Hukumnya!

"Harga jual akan sensitif karena negara kita negara berkembang jadi market itu penting. Tapi, di akhir semua tahu hitung-hitungan berapa EOR, returnya, jadi harus atraktif bisa berinvestasi di sektor itu," ujarnya.

Lanjutnya, terkait skema power wheeling, ia menilai itu bagus untuk dilakukan selama mampu mengurangi biaya untuk konsumen.

"Bagus aja selama mengurangi cost customer, ini penggunaan teknologi dari hulu ke hilir dari sisi distribusi dan transmisi itu semua tugasnya merendahkan cost," ucapnya.