Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masuknya Kaesang ke Dunia Politik Memang Tak Langgar Aturan Apapun, Pakar Politik: Ini Soal Kepatutan! Bayangkan kalau Nanti Gagal?

        Masuknya Kaesang ke Dunia Politik Memang Tak Langgar Aturan Apapun, Pakar Politik: Ini Soal Kepatutan! Bayangkan kalau Nanti Gagal? Kredit Foto: Instagram/Kaesang Pangarep
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Terjunnya anak seorang presiden ke dunia politik memang tak melanggar aturan apa pun. Namun, keputusan tersebut berhubungan dengan sebuah kepatutan.

        Pernyataan tersebut disampaikan pakar politik Ma'mun Murod menyoroti keinginan Kaesang Pangarep untuk terjun ke dunia politik seperti ayah dan kakaknya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

        Baca Juga: Kaesang Pangarep Incar Jabatan Eksekutif Meski Baru Mau Terjun ke Dunia Politik, Presiden Jokowi: Saya Gak Ikut-ikutan!

        "Maju di Pilkada, maju di Pilpres atau apapun, anak seorang presiden itu sebenarnya lebih pada soal kepatutan. Kalau bicara soal aturan, tidak ada aturan yang melarang itu," kata Ma'mun dikutip dari tayangan tvOne, Senin (30/01/2023).

        Ia menyebut bahwa memang hal tersebut biasanya dibahas karena menjadi hak politik setiap orang. Akan tetapi, Ma'mun tetap menyoroti mengenai kepatutan seorang anak presiden yang terjun ke dunia politik.

        Ma'mun lalu ikut menyinggung mengenai anak dan menantu Jokowi, Gibran dan Bobby Nasution, yang keduanya mampu terpilih menjadi wali kota. Menurutnya, terpilihnya Gibran dan Bobby menjadi wali kota saat Jokowi menjabat sebagai presiden adalah hal yang tidak normal.

        "Apakah kemudian dua kasus sebelumnya pemilihan Wali Kota Medan dan Wali Kota Surakarta di kala presiden Jokowi itu masih menjabat itu normal-normal saja? Saya kok yakin itu tidak normal," kata Ma'mun.

        "Begini saja, ini anak dan menantunya presiden, bisa dibayangkan kalau maju kemudian gagal. Untuk tidak gagal, itu tentu semua harus dikerahkan dan rumor-rumor begitu cukup terdengarlah baik di Solo maupun Medan bahwa ada intervensi luar biasa, semua kekuatan yang ada di Kementerian lari ke Medan semua," tambahnya.

        Ma'mun menilai hal tersebut dilakukan agar tidak mempermalukan sang presiden jika anak atau menantunya kalah dalam pemilihan. "Pada satu sisi, mungkin bisa dipahami ini anak presiden jangan sampai kalah. Kalau tampilannya biasa-biasa saja bisa kalah dan itu tentu memalukan presiden," ungkap Ma'mun.

        Maka dari itu, hal itu menjadi sisi negatif dari majunya anak presiden dalam dunia politik. Ma'mun menyebut pilihan anak presiden maju ke Pilkada adalah pilihan moral. Oleh karenanya, Ma'mun berharap keluarga politisi di Indonesia memahami kepatutan tersebut.

        Baca Juga: Tak Menampik, Presiden Jokowi Bilang Tinggal Tunggu ‘Tanggal Main’ Soal Reshuffle Kabinet

        Dalam hal ini ialah keluarga Presiden Jokowi. Melihat langkah kakak dan kakak iparnya, Kaesang disebut perlu mempertimbangkan risiko menang atau kalah ketika maju ke Pilkada nantinya ketika Jokowi masih ataupun tak lagi menjabat sebagai presiden.

        "Kalau sisi ini tidak dipertimbangkan Mas Kaesang maju, ya silakan saja meskipun pada bulan-bulan itu persiapan menuju Pilkada itu masih menjabat ya. Menurut saya poin ini penting. Ini soal kepatutan saja," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: