Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sandiaga Uno Tingkatkan Fasilitas Wisata Ramah Muslim, Termasuk di Borobudur

        Sandiaga Uno Tingkatkan Fasilitas Wisata Ramah Muslim, Termasuk di Borobudur Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko/Pool
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno kembali mengangkat soal wisata halal atau wisata ramah muslim.

        Dirinya mengatakan, Kemenparekraf tengah fokus meningkatkan rating Indonesia dalam pengembangan wisata minat khusus yang salah satunya ramah muslim berbasis masjid.

        Layanan tambahan juga akan diberikan Kemenparekraf bagi wisatawan atau experience of service, di antaranya halal package, halal food, halal hotel, halal finance, transportasi dan lain sebagainya.

        "Unique experience aktivitas wisata mengunjungi masjid-masjid di Indonesia, dan bukan hanya dinikmati wisatawan muslim saja tapi juga wisatawan mancanegara (wisman)," ujar Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, (30/1/2023).

        Pariwisata minat khusus ini, Sandiaga Uno melanjutkan, bersifat inklusif bukan eksklusif.  Dia juga menyebutkan hal ini patut dihadirkan sebagai upaya penyediaan atau pelayanan bagi wisatawan untuk lakukan kegiatan ibadah dan kebutuhan sehari-hari.

        Lebih lanjut Menaprekraf pun menanggapi rencana PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) yang dikabarkan bakal mengedepankan wisata halal di Candi Borobudur,  Pada dasarnya kawasan wisata Candi Borobudur merupakan pariwisata spiritual dipersiapkan sebagai destinasi super prioritas yang berkelas dunia.

        Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, pemenuhan fasilitas maupun sarana prasarana terkait kebutuhan wisatawan, termasuk yang muslim, memang harus dilakukan.

        "Kita menyiapkan Borobudur sebagai destinasi kelas dunia," ucap Sandiaga Uno.

        "Oleh karena itu kelengkapan berkaitan dengan kebutuhan beribadah, seperti menyediakan musala makanan yang bersertifikasi halal harus juga ada," sambungnya.

        Sandi menambahkan, pihaknya memastikan kawasan wisata Borobudur akan menjadi suatu destinasi holistik spiritual.

        Meskipun objek wisata ini cagar budaya agama Buddha, tetapi kebutuhan akan musala juga menjadi penting dan pokok karena mayoritas pengunjungnya juga muslim.

        Sekitaran Candi Borobudur juga ada masjid, sehingga bagi wisatawan muslim tidak harus meninggalkan kewajiban mereka seperti salat lima waktu dan salat Jumat, selain juga bisa mendapatkan makanan yang halal, dan sebagainya.

        Tidak hanya itu, candi yang berlokasi di Kabupaten Magelang itu juga diupayakan menjadi destinasi yang mengedepankan konservasi, kearifan lokal, cagar budaya, dan kenyamanan bagi para wisatawan.

        Baik wisman maupun wisnus akan dipastikan keamanan dan kenyamanannya.  Untuk itu, Sandiaga menilai kawasan Borbudur butuh fondasi yang kuat demi meningkatkan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung.

        Sandiaga Uno juga memasang target 20 juta wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik di Candi Borobudur pada tahun ini.

        "Mereka (wisatawan) akan segera dilengkapi kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan keseharian, baik dari segi makanan maupun tempat ibadah," tutur Sandiaga Uno.

        Tahun 2022 Lalu, pria yang akran disapa Sandi in menargetkan Indonesia dapat menduduki peringkat pertama wisata halal dunia dalam Global Muslim Travel Index (GMTI).

        Pada 2022, Indonesia masih menduduki peringkat kedua GMTI 2022 dengan skor 70 di bawah Malaysia.

        Posisi Indonesia yang semakin maju di bidang wisata halal itu sejalan dengan kemajuan ekosistem syariah di Indonesia. Islamic Finance Country Index 2021 mencatat Indonesia sebagai negara dengan keuangan syariah terbaik di tingkat global.

        Sandiaga Uno mendorong wisatawan lokal agar memprioritaskan destinasi-destinasi wisata halal di dalam negeri daripada luar negeri.

        Salah satunya dengan menggandeng Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk meluncurkan buku panduan Lima Destinasi Super Prioritas Ramah Muslim di Indonesia, yang diharapkan dapat membantu para pelaku wisata maupun wisatawan.

        Ada banyak destinasi wisata ramah muslim di lima destinasi super prioritas, yaitu di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: